Jurnalis Berstatus PDP Corona Berbagi Cerita saat Periksa ke RS Pemerintah

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 19 Maret 2020 | 07:00 WIB
Jurnalis Berstatus PDP Corona Berbagi Cerita saat Periksa ke RS Pemerintah
Ilustrasi. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Poli MCU itu letaknya di lantai 5. Rumah sakit tempat kami periksa kesehatan cukup ketat pengawasannya terhadap orang yang lalu lalang.

Pintu lift pun hanya boleh dioperasikan oleh satpam yang menggunakan sarung tangan dan masker.

Sampai di Poli MCU, saya mengungkapkan riwayat diri—tentang pertemuan dengan Menhub Budi Karya maupun peliputan di kafe.

Sang suster langsung mencatat riwayat itu dalam sebuah formulir untuk pasien COVID-19. Sementara teman saya tetap lanjut MCU.

Kemudian, suster itu mengarahkan saya untuk turun ke Poli Paru di lantai 2 untuk konsultasi dengan dokter spesialis paru-paru. Kala itu, waktu sudah pukul 12.00 WIB.

Sebelum masuk ke ruang Poli Paru, saya kembali menjalani cek tekanan darah, hasilnya normal. Saya dipersilakan duduk menunggu bersama kurang lebih 20an pasien lain.

Lebih kaget lagi, di sini tak ada istilah social distance, padahal ruang tunggu terbilang cukup luas.

Walau semua memakai masker, banyak pasien duduk berjejer di kursi taman berkapasitas 4 orang.

Yah, saya pikir, sosial distance sepertinya memang harus diatur oleh diri sendiri.

Baca Juga: Pasien Positif Corona di Banten Bertambah 4, Total Jadi 12 Orang

***

Saya kemudian berbincang dengan salah satu pasien yang berdiri, mungkin berumur 50an tahun. Saat saya ajak bicara, dia mengaku sudah menunggu sejak pukul 09.00 WIB.

Dia mengakui, awalnya diperiksa di ruang screening yang terletak pada lobi rumah sakit. Wah, dalam hati saya berkata, bapak ini saja menunggu  dari jam 9 pagi belum diperiksa.

Benar saja, saya baru dipersilakan masuk ke Poli Paru sekitar pukul 16.00 WIB. Ternyata hanya ada satu dokter di Poli Paru saat itu.

Dokter ini kemudian menanyakan kembali riwayat diri. Saya lantas menjelaskan persis seperti yang terteta dalam berkas tersebut.

Ilustrasi Virus Corona. [Shutterstock]
Ilustrasi Virus Corona. [Shutterstock]

"Oke, silahkan nanti rontgen di radiologi, tes darah, dan tes swab ya," kata dokter itu.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI