Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membagikan masker secara gratis kepada wartawan, sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona Covid-19 di kalangan pers.
Ia mengatakan, jurnalis rentan terpapar Covid-19 karena harus tetap mencari informasi dan membuat berita di tengah wabah virus berbahaya tersebut.
“Saya melihat wartawan sebagai profesi yang rentan terpapar,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Bina Graha Komplek Istana, Jakarta, Rabu(18/3/2020).
Moeldoko mengakui prihatin, ketika masyarakat diminta untuk mengurangi aktivitas di luar, sebaliknya jurnalis harus mencari informasi dari banyak sumber di lapangan.
Baca Juga: Moeldoko Cek Virus Corona di RSPAD Gatot Soebroto
Maka perhatian Moeldoko pada profesi wartawan itu diwujudkan dengan memberikan bantuan masker.
Sebanyak 150 kotak masker yang masing-masing berisi 50 lembar masker itu diserahkan langsung pada perwakilan wartawan.
Moeldoko menitipkan 35 kotak masker kepada pengurus Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).
Sementara 115 kotak masker akan dikirimkan langsung ke sejumlah media online melalui Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).
Menurut Moeldoko, masker itu didapatkannya melalui teman-temannya.
Baca Juga: Beli Durian untuk Iriana Ternyata Tak Enak, Jokowi Minta Ini ke Moeldoko
“Setelah banyak kantor mengambil kebijakan work from home saya hubungi teman-teman saya. Apakah mereka punya masker lebih?” cerita Moeldoko.
Ternyata sumbangan yang masuk cukup besar sehingga masker yang semula akan diberikan di Kantor Staf Presiden (KSP), ternyata masih berlebih.
Moeldoko mengambil keputusan untuk membagikan kepada wartawan sebagai profesi yang rentan terpapar COVID-19. Ternyata antusiasme cukup besar.
Menurut Moeldoko, KSP masih akan mencoba menghubungi pihak-pihak yang punya kelebihan masker.
Kalau nanti terkumpul, rencananya diberikan kepada masyarakat yang berisiko terpapar COVID-19.
Perwakilan dari AMSI Ronny Kusuma mengatakan segera mendistribusikan masker tersebut ke anggotanya.
“Kami segera distribusikan ke 31 media yang menjadi anggota kami baik yang di Jakarta ataupun daerah. Karena mereka cek ke rumah sakit dan lain- lain, masker menjadi penting,” kata Rony.