"Sama sekali tidak, cuma dikasih tulisan, isinya, kalau sebelum ada hasil Litbangkes ada perubahan kondisi, segera istri dibawa ke RSUD rujukan atau hubungi hotline Covid-19," tuturnya.
Kemudian Syamsi menjelaskan alasannya untuk menemani sang istri isolasi diri di hotel ketimbang di rumah.
Alasan yang pertama, ia khawatir kalau pulang ke rumah, kemudian hasil litbangkesnya dinyatakan positif, maka besar kemungkinan anggota keluarga lainnya juga akan terpapar.
Selain itu, ia mencurahkan adanya penolakan dari warga sekitar rumahnya.
Baca Juga: Wisma Atlet Jadi Tempat Isolasi Pasien Corona, 1.800 Tempat Tidur Disiapkan
Dengan begitu, Syamsi berharap mendapatkan perhatian betul terutama dari Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta terhadap kondisi sang Istri.
"Sejak kami dipulangkan belum ada hasil Litbangkes, warga sekitar rumah keberatan kami pulang," ujarnya.
"Di RS kami diusir, pulang ke rumah warga menolak. Mau di hotel sampai kapan? Semoga Pemda DKI peduli sama kami," ungkapnya.