Ingatkan Karantina di Tengah Wabah, Sosiolog Amerika Pakai Hadis Nabi

Rabu, 18 Maret 2020 | 17:34 WIB
Ingatkan Karantina di Tengah Wabah, Sosiolog Amerika Pakai Hadis Nabi
Ilustrasi swa-karantina / self quarantine (unsplash/Jose Antonio Gallego Vázquez)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pekerjaan itu bukan tanpa risiko. Untuk di Indonesia sendiri, satu tenaga medis dinyatakan meninggal dunia setelah merawat pasien virus corona.

Kepala Humas Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta Timur, Eryuni Yanti mengungkapkan, dukungan moral saat ini sangat dibutuhkan oleh mereka, para tenaga medis.

Dokter dan perawat yang berada di garda terdepan penanganan virus corona, mengharapkan ketulusan doa dari masyrakat Indonesia.

Untuk kondisi tenaga medis di RSUP Persahabatan sendiri, Yanti mengungkapkan kondisi mereka berjalan baik.

Baca Juga: Pembelian Sembako Dibatasi, Mendag Buka Suara Lewat Teleconference

Jam kerja mereka pun diatur dan dibagi sedemikian rupa agar tenaga medis tak terkuras dalam menjalankan profesinya.

"Kami semua butuh dukungan dan doakan kami tetap sehat, kuat, tabah dalam mengemban tugas negara," kata Yanti kepada Suara.com, Rabu (18/3/2020).

Yanti mengutarakan, dukungan berupa doa menjadi tambahan tenaga sendiri bagi dokter dan perawat.

"Dukung pakai doa, ini kekuatan utama,” kata Yanti.

Baca Juga: Habis dari Bali, Ratusan Pelajar dan Guru di Bantul Isolasi Diri 14 Hari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI