Suara.com - Pasien nomor 3 virus corona yang telah dinyatakan sembuh, Ratri Anindya, membagikan pengalamannya saat menjadi pasien Covid-19. Ia mengaku kerap kali merasa bosan saat berada di ruang isolasi rumah sakit.
Sejak dirawat di RSPI Sulianti Saroso pada 4 Maret 2020, Ratri ditempatan di ruang isolasi.
Awalnya, ia merasa senang karena kamar perawatannya hanya bersebelahan dengan ibu dan adiknya (pasien nomor 1 dan 2).
"Jadi kami telepon-teleponan dan dadah-dadahan karena ada pintunya," kata Ratri dikutip dari BBC News--jaringan Suara.com, Rabu (18/3/2020).
Baca Juga: Terus Bertambah, Kasus Positif Corona di Indonesia Menjadi 227 Orang
Setelah beberapa hari berlalu, ia beserta adiknya, Sita Tyasutami mulai dilanda panik. Bahkan, Sita sampai menangis karena khawatir dengan perawatan yang tak kunjung selesai.
"Jadi hampir panic attack karena merasa, 'Aduh berapa lama saya di sini, kapan ya keluar'" ungkapnya.
Untuk membunuh rasa bosan, ia memanfaatkan waktu untuk membuat konten di media sosial.
Ia juga sering menelepon kerabat dan berbalas pesan di WhatsApp tanpa mengenal waktu.
Bahkan, Ratri juga mengaku sering berjingkrak-jingkrak di atas kasur agar tak bosan. Berbagai cara ia lakukan untuk membuatnya tetap berpikir positif dan tidak panik.
Baca Juga: Indonesia Negara dengan Rasio Kematian Akibat Covid-19 Tertinggi di Dunia
"Lalu dari intercomnya terdengar, 'Mbak Ratri, jangan mundur-mundur lagi ya, nanti jatuh.' Seperti itu, lucu sih," tuturnya.