Suara.com - Pemberlakuan belajar di rumah atau kuliah online telah diterapkan oleh berbagai universitas. Beberapa warganet pun mulai membagikan pengalaman kelas daring yang telah dilakukan.
Diunggah melalui akun twitter @collegemenfess, seorang warganet membagikan suasana video call satu kelas dalam rangka kuliah daring. "Yang nanya video call sekelas gimana itu ya begini, mana ada yang makan krupuk" tulis wargenet tersebut melalui @collagemenfess.
Ia juga menambahkan isi percakapan akibat gangguan suara mahasiswa yang makan kerupuk.
"Dosen: ada yang makan itu sepertinya haha"
Baca Juga: Panik Corona, Pasien Poli Batuk Puskesmas Imogiri Meningkat
"Mahasiswa lain: ASMR dia bu"
Unggahan itu mendapatkan banyak tanggapan dari warganet, terutama bagi mereka yang juga merasakan kebijakan kuliah daring.
"Punyaku malah ada suara ayam-ayam ribut gitu," komentar akun @iyaaaapaa.
"Kemarin temanku makan cemilan, PD banget dia sambil ngidupin kamera padahal yang lain kameranya dimatiin, alhasil salfok sama ini anak satu," sahut akun @apalagihatiiiii
Sayangnya tidak semua kampus memungkinkan untuk melakukan kuliah daring. Hal ini terkait kuota kelas yang terlalu besar hingga teknologi yang kurang memadai.
Baca Juga: Tangerang Selatan Kucurkan Rp 3 Miliar Hadapi Wabah Virus Corona
"Ini pakai apa ya? Soalnya dosen-dosenku lagi kebingungan harus pakai aplikasi apa untuk kelas besar, sekitar 60-an. Di hangouts enggak bisa soalnya," tulis akun @chemistic.
Katidakmungkinan kuota kelas juga menjadi hambatan bagi akun @qyotte untuk melakukan kuliah daring. "Kelasku tidak akan mungkin melakukan ini karena orangnya 100 lebih" tambahnya.
Kebijakan kuliah daring sendiri dikeluarkan oleh berbagai kampus untuk meminimalisir risiko mewabahnya virus corona.