Puji Anies soal Corona, Said Didu ke Rizal Ramli: Hati-hati Dibully Manteri

Rabu, 18 Maret 2020 | 16:01 WIB
Puji Anies soal Corona, Said Didu ke Rizal Ramli: Hati-hati Dibully Manteri
Ilustrasi Anies Baswedan. (Suara.com/Iqbal Asaputro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli mengapresiasi strategi yang diterapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam memerangi pandemi virus corona Covid-19.

Menurut pakar ekonomi tersebut, Anies telah menerapkan tindakan tepat, baik dari sisi penjelasan maupun pencegahan virus corona di ibu kota.

Untuk itu, Rizal memberikan sanjungan kepada Anies Sanjungan tersebut disampaikan Rizal melalui cuitan di akun Twitter pribadinya belum lama ini.

"Soal penjelasan dan tindakan preventif dan kuratif menghadapi corona, pujian perlu diberikan kepada Gubernur Anies Baswedan," tulis Rizal seperti dikutip dari Suara.com, Rabu (18/3/2020).

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Corona, PSIS Semarang Lakukan Hal Ini

Bahkan, secara gablang Rizal menyebutkan, langkah Anies lebih baik dibandingkan pejabat pemerintah pusat dalam menekan penyebaran virus coronaa.

"Bravo, jelas, terukur dan persuasit dibandingkan pejabat-pejabat pemerintah pusat," tambahnya.

Pendapat Rizal tersebut seketika mendapat sambutan dari Mantan Sekretaris BUMN Muhamad Said Didu. Ia justru mengingatkan Rizal untuk lebih waspada setelah menyanjung Anies.

Said Didu balas cuitan Rizal Ramli soal Anies. (Twitter/@msaid_didu)
Said Didu balas cuitan Rizal Ramli soal Anies. (Twitter/@msaid_didu)

Sebab menurut Said Didu, pernyataan Rizal berpotensi memicu reaksi frontal dari pihak yang kontra dengan Anies, termasuk yang disebutkan berasal dari kalangan menteri.

"Siap-siap dibully Bang - bahkan kemungkinan akan dibully oleh Menteri. Bisa juga dengan pernyataan ini pak @aniesbaswedan akan "ditegur" atau dicari-cari kesalahannya," balas Said Didu.

Baca Juga: Baru Jadi Rujukan, RSKD Duren Sawit Isolasi 3 Pasien Positif Corona

Pernyataan Lengkap Pesan Kejut Anies Batasi Transportasi Massal

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sengaja membatasi transportasi massal secara ekstrim di Jakarta, Senin (16/3/2020). Pembatasan itu membuat antrean panjang di Halte TransJakarta, stasiun kereta dan stasiun MRT.

Anies menjelaskan itu dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan efek kejut terhadap masyarakat Ibu Kota dalam menghadapi virus corona.

"Tujuannya mengirimkan pesan kejut kepada seluruh penduduk Jakarta bahwa kita berhadapan dengan kondisi ekstrem. Jadi ketika orang antre panjang, baru sadar, oh iya COVID-19 itu bukan fenomena di WA yang jauh sana. Ini ada di depan mata," kata Anies dalam unggahan video pertemuan pertama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Rabu (18/3/2020).

Pembatasan ekstrem saat itu menyebabkan masyarakat harus mengantre secara berdempetan untuk menggunakan layanan TransJakarta dan MRT Jakarta. Kemudian banyak masyarakat yang mengkritik hal itu.

Meski demikian, Anies mengatakan efek kejut itu dapat membuat warga menghindari tempat keramaian di kemudian hari. Hal itu cukup efektif mengingat pada Selasa (17/3/2020), setelah pembatasan ekstrem transportasi umum dicabut masyarakat menjadi patuh dalam mengantre dan menaati pembatasan jarak di transportasi umum sehingga tidak berdesakan.

Dalam unggahan video Rapat Perdana Tim Gugus Percepatan Penaganan COVID-19 DKI di akun youtube Pemprov DKI Jakarta itu Anies juga mengungkapkan agar anggota harus memiliki 'sense of crisis'.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI