Panik dan Tawa Ratri, Cerita Pasien 03 Sejak Positif Corona hingga Sembuh

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 18 Maret 2020 | 14:47 WIB
Panik dan Tawa Ratri, Cerita Pasien 03 Sejak Positif Corona hingga Sembuh
Ratri Anindya (pasien 3), Maria Darmaningsih (pasien 2), Sita Tyasutami (pasien 1). [Ratri Anindya/BBC Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anda sebut, ibu diberikan infus antibiotik dan beberapa obat lainnya. Sementara Anda sendiri, apa saja pengobatan yang diberikan selama perawatan?

Setiap hari suster nanya ada keluhan apa dan lagi-lagi karena ini virus, self-limiting disease, nggak ada obat tertentu. Kita cuma istirahat, minum banyak, minum vitamin, tidur yang diperbanyak.

Waktu itu saya bilang ada batuk sedikit, itu langsung dikasih obat batuk. Saya minum, terus dua hari kemudian suster dan dokter tanya ada keluhan apa. Saya bilang batuk saya sudah sembuh, ya sudah obat batuknya tak perlu diminum lagi, kata dokter.

Suatu hari saya dikasih obat antibiotik dan saya tanya ini buat apa. Dia bilang, "Kalau virus kan tak ada obatnya tapi antibotik ini sifatnya untuk menangani. Misalnya badan kita ditambah bakteri-bakteri lain, mungkin masuk dari rumah sakit, jadi supaya badannya supaya kebal.

Baca Juga: Viral Pasien Corona Roboh di Stasiun Duren Kalibata, KCI: Hoaks

Saya cuma minum antibiotik tiga kali terus habis itu sudah. Jadi semuanya disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Bagaimana dengan makanan selama di rumah sakit?

Kalau soal makanan mereka baik banget. Mereka memberikan makanan dengan teratur seperti sarapan jam 6.00 atau jam 7.00, lalu jam 12.00 makan siang, lalu jam 17.30 makan malam masuk.

Terus kita dikasih asupan gizi yang benar. Saya makannya banyak, sejujurnya saya waktu itu harus minta porsinya ditambah sedikit.

Mereka benar-benar mendengarkan. Mereka telepon, "Mbak Ratri, saya dari departemen gizi, makanannya bagaimana, ada pantangan tidak?' Saya bilang tidak suka makan ati ampela, ikan juga. Jadi berikut-berikutnya, ada catatannya, saya dikasih daging dan ayam. Saya tak minum susu, ya susunya di-cut.

Baca Juga: Update Corona di Jogja: 2 Pasien Positif, 8 Pasien Tunggu Hasil Uji Lab

Selama perawatan pasti berbeda menjalani kehidupan sehari-hari. Bagaimana cara menjalaninya biar tidak bosan, tidak bisa ketemu orang juga karena diisolasi?

REKOMENDASI

TERKINI