Panik dan Tawa Ratri, Cerita Pasien 03 Sejak Positif Corona hingga Sembuh

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 18 Maret 2020 | 14:47 WIB
Panik dan Tawa Ratri, Cerita Pasien 03 Sejak Positif Corona hingga Sembuh
Ratri Anindya (pasien 3), Maria Darmaningsih (pasien 2), Sita Tyasutami (pasien 1). [Ratri Anindya/BBC Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kondisi hari ini bagaimana? (wawancara dilakukan pada 13 Maret 2020, saat Ratri sudah dinyatakan sembuh dan akan diperbolehkan pulang-red)

Ya baik-baik saja, lucunya saya dari awal nggak ada gejala sama sekali. Jadi saya ke sini (Indonesia) sebulan yang lalu untuk liburan bertemu keluarga. Terus dua hari setelah saya landing, saya sama adik saya pergi ke restoran Paloma, Jakarta.

Dan, besoknya saya memang demam dan lemas banget. Tapi demam saya itu cuma 37,2 C terus 37,3 C selama empat hari, terus saya langsung sembuh.

Dua minggu kemudian saya dapat kabar bahwa ibu dan adik saya positif. Hari itu juga Senin, 2 Maret saya dites, terus saya disuruh pulang karena saya negatif lalu tanggal 4 Maret dipanggil kembali ke RSPI untuk tes ulang. Sejak hari itu memang saya enggak ada keluhan.

Baca Juga: Viral Pasien Corona Roboh di Stasiun Duren Kalibata, KCI: Hoaks

Pasien 01 (kebaya merah) bersama Menkes Terawan Agus Putranto di RSPI Sulianti Saroso. (istimewa).
Pasien 01 (kebaya merah) bersama Menkes Terawan Agus Putranto di RSPI Sulianti Saroso. (istimewa).

Yang ada tuh waktu saya masuk ke kamar ini, suhu kamarnya 30C, saya kepanasan semalaman saya tidur kayak begitu. Lalu besoknya susternya berusaha keras untuk mengurangi suhunya tapi tak berhasil. Lalu besoknya tiba-tiba turun ke 26 derajat.

Saat dinyatakan Anda positif, reaksi Anda bagaimana? Apa yang ada di benak Anda?

Itu jam 02.00 pagi, saya dibangunkan sama dokter dinyatakan positif. Pertama saya berpikir, "Kenapa ya jam 02.00 pagi?"... Alasannya supaya tidak bikin panik tapi namanya juga masih tidur, otak saya belum bangun.

Terus saya kayak cuma nulis report gitu, apa kejadiannya, saya kirim ke keluarga terdekat saya. Sudah itu tidur lagi karena saya ngantuk banget. Saya sih tak khawatir karena saya tahu, dari awal saya sudah mengikuti perkembangannya.

Waktu saya di Austria saya dengar berita dari Amerika bahwa memang sebagian besar persentase penyembuhannya 98,9% dan kita tak usah khawatir.

Baca Juga: Update Corona di Jogja: 2 Pasien Positif, 8 Pasien Tunggu Hasil Uji Lab

Jadi pas tahu ya sudah saya pikir nggak apa-apa positif, yang penting saya tahu. Daripada hari-hari sebelumnya, saya nanggung begitu, jadi kayak ada apa dengan badan saya. Jadi pas saya dikasih tahu, saya lega.

REKOMENDASI

TERKINI