"Jika gejala bertambah buruk, maka langkah selanjutnya bisa langsung menuju rumah sakit rujukan COVID-19." imbuh Fatwa.
3. Masyarakat mampu menentukan sikap dan langkah sesuai dengan kondisi kesehatannya
"Misalnya dari hasil skrining mandiri diperoleh hasil sebagai warga yang tak pernah ada kontak dengan pasien COVID-19 berstatus apapun, maka disarankan untuk membiasakan diri menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga jarak yang cukup dengan orang lain," jelas Fatwa pada Rabu (18/3/2020).
Untuk mengelola stres, lanjut Fatwa, dapat dilakukan melalui beragam cara. Misal, membicarakan perasaan yang tengah dialami dengan orang terdekat atau yang dapat dipercaya mampu membantu.
Baca Juga: Jessica Iskandar Pamer Foto Prewedding, Warganet Langsung Istighfar
"Jangan menjadikan alkohol, rokok, atau obat-obatan lain sebagai pelarian," tegasnya.
Perempuan yang tergabung dalam tim Health Promoting University (HPU) UGM ini juga menyebutkan, memfilter bacaan dan tontonan bisa membantu mengurangi stres.
Masyarakat bisa menggunakan informasi mengenai COVID-19 dari sumber yang terpercaya seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Center for Disease Control (CDC), dan Kementerian Kesehatan RI.
"Yang terjadi saat ini adalah banyak informasi berlebihan sehingga menyulitkan identifikasi solusi atau yang disebut infodemik. Hal ini menyebabkan kepanikan masyarakat karena informasi yang simpang siur. Oleh sebab itu, pilih sumber bacaan yang berkualitas dari WHO, CDC, Kemenkes atau warga UGM bisa mengakses informasi dari HPU," jelasnya.
Baca Juga: PDB Virus Corona PNS Banjarmasin Meninggal, Sempat Dirawat di Yogya