Cara Atasi Stres Hadapi Pandemi Covid-19, Salah Satunya Jangan Segan Curhat

Rabu, 18 Maret 2020 | 14:29 WIB
Cara Atasi Stres Hadapi Pandemi Covid-19, Salah Satunya Jangan Segan Curhat
Ilustrasi Stres Gara-Gara Media Sosial. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rasa cemas dan stres menghadapi pandemi COVID-19 bisa berpengaruh pada imunitas tubuh yang berakibat memudahkan virus menyerang. Bagaimana caranya agar kita bisa mengelola rasa cemas dan stres tersebut?

Pakar Promosi Kesehatan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat Keperawatan (FKKMK) UGM, dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH., Ph.D., menjelaskan situasi krisis bisa menyebabkan seseorang rentan terkena stres. Termasuk krisis yang ditimbulkan dari merebaknya pandemi global COVID-19.

Menurutnya, stres bisa menurunkan imunitas tubuh. Padahal, imun atau kekebalan dan daya tahan tubuh sangat dibutuhkan guna menangkal COVID-19.

Stres yang terjadi pada masyarakat terjadi akibat informasi yang simpang siur. Terlebih banyak masyarakat yang mengandalkan media sosial sebagai sumber informasi.

Baca Juga: Jessica Iskandar Pamer Foto Prewedding, Warganet Langsung Istighfar

Dokter Fatwa menyebutkan terdapat tiga langkah utama yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyebab stres karena wabah COVID-19 ini.

1. Bekali diri dengan pengetahuan mengenai COVID-19

Pertama, masyarakat bisa membekali diri dengan pengetahuan yang cukup mengenai COVID-19.

"Panik biasanya terjadi karena kita tidak tahu penyakit COVID-19 itu apa dan khawatir tertular. Maka bekali informasi Apa itu COVID-19, bagaimana penularannya, dan bagaimana pencegahannya dengan baik," jelas Fatwa saat dihubungi Suara.com.

2. Screening mandiri

Baca Juga: PDB Virus Corona PNS Banjarmasin Meninggal, Sempat Dirawat di Yogya

Kedua, masyarakat bisa mencari tahu tentang kondisi kesehatan diri melalui skrining mandiri. Misal jika mengalami gejala seperti demam, perlu juga mengingat apakah pernah mengalami kontak dengan pasien positif corona, atau mengunjungi daerah yang memiliki kasus positif corona. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI