Pemenang sayembara desain revitalisasi Monas Deddy Wahjudi mengatakan desainnya menjaga kelestarian alam dengan menghindari penebangan. Namun, pada kenyataannya justru ada ratusan pohon yang ditebang.
Kebijakan tersebut menuai kecaman dari banyak pihak. Keberadaan batang pohon yang ditebang juga masih menimbulkan tanda tanya.
3. Formula E
Rencana menjadikan Jakarta sebagai tuan rumah Formula E juga menjadi polemik yang pelik. Anies menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,6 triliun untuk acara tersebut dengan janji bahwa acara tersebut dapat memberikan keutungan yang jauh lebih besar lagi.
Anies menetapkan kawasan Monas sebagai lintasan balapan, keputusan tersebut ditentang oleh pemerintah pusat lantaran tak mengantongi izin. Anies juga sempat mengklaim telah mendapatkan izin dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), namun hal itu dibantah oleh tim bersangkutan.
Baca Juga: 200 Orang Per Hari Cek Corona, Petugas Kebersihan dan Perawat RSPI Tumbang
Pernyataan tersebut kemudian diklarifikasi bahwa ada kesalahan dalam penulisan. Tak sampai disitu, pemasangan aspal di Monas juga menjadi kontroversi.
4. Becak
Saat kampanye Pilkada 2017, Anies pernah menjanjikan akan mengupayakan agar becak dapat kembali beroperasi di ibu kota. Setelah menjadi gubernur, Anies mengajukan revisi Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum yang mengatur agar becak dapat bebas beroperasi di jalanan ibu kota.
Kebijakan tersebut mendapatkan kecaman dari banyak pihak. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menolak revisi peraturan tersebut dan menilai cara berpikir Anies mundur ke belakang.
5. Kain Waring
Kebijakan Anies lainnya yang menjadi kontroversi adalah pemasangan kain waring di Kali Item, Jakarta Utara. Pengadaan kain tersebut menelan anggaran hingga Rp 580 juta.
Pemasangan kain tersebut bertujuan agar bau tak sedap di kali tak tercium. Setelah dipasang, kain tersebut tak banyak menyerap bau. Bau anyir masih tetap tercium kuat.
Baca Juga: Diduga Corona, Penumpang Cathay Pacific Dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa SBY