Suara.com - Demi mengurangi risiko wabah corona, Presiden Joko Widodo menganjurkan social distancing untuk seluruh warga Indonesia.
Hal itu juga dilakukan di lift-lift apartemen, perkantoran, maupun gedung bertingkat lain.
Terlihat pada unggahan akun @HRDBacot, sebuah lift diberi petunjuk jarak dan arah berdiri menggunakan gambar petak.
Satu lift terdiri dari 9 petak di mana setiap petak diisi oleh satu orang saja. Tak hanya itu, pada tiap-tiap petak juga ditempeli tanda panah untuk menunjukkan arah berdiri.
Baca Juga: BPJamsostek : Pekerja WFH Tetap Dapat Lindungan Jaminan Kecelakaan Kerja
Kalau aturan lift itu disimulasikan, maka tidak ada orang yang berdempetan dan saling berhadapan. Dengan begitu, maka risiko penularan Covid-19 akan semakin kecil.
Unggahan itu mendapat banyak atensi dari warganet, seperti akun @gerydika yang malah salah fokus dengan orang yang berada di kotak paling belakang.
"Yang belakang enggak tau udah nyampe lantai berapa tiba-tiba balik badan udah di langit ke-7," tulisnya di kolom komentar.
"Kasihan yang hadap belakang tau-tau udah nyampe rooftop aja ntar," tambah akun @ekoyyy_.
Seorang warganet membenarkan foto itu yang menyatakan, bahwa di kantor yang ia kunjungi juga telah memberlakukan aturan lift tersebut.
Baca Juga: Peneliti Temukan Virus Corona Covid-19 Bisa Bertahan Hidup di Udara 3 Jam
"Di salah satu gedung perkantoran di Sunter juga gini min. Trus tombol liftnya juga diplastikin, diganti tiap hari" tulis @mobilangapa.