Viral Pasien Corona Roboh di Stasiun Duren Kalibata, KCI: Hoaks

Rabu, 18 Maret 2020 | 13:39 WIB
Viral Pasien Corona Roboh di Stasiun Duren Kalibata, KCI: Hoaks
Bidik layar video viral pengguna KRL ditandu petugas di Stasiun Duren Kalibata, Jaksel. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang menayangkan seorang pengguna kereta Commuter Line diduga terjangkit virus corona atau Covid-19.

Dalam video yang beredar, terlihat ada seseorang yang tengah ditandu oleh sejumlah petugas di stasiun Duren Kalibata. Petugas yang menandu juga terlihat tidak menggunakam Alat Pelindung Diri (APD) yang biasa dikenakan tim medis penanganan pasien corona.

Perekam video itu justru menyimpulkan bahwa orang itu terkena corona. Ia terlihat mengatakan itu sambil melihat dari dalam kereta yang tengah berjalan sambil merekam.

"Corona ini, corona," kata orang dalam video yang dikutip Suara.com, Rabu (18/3/2020).

Baca Juga: Wartawan Diminta Duit Cek Virus Corona, RSUD Tangerang Bantah

Terkait video viral itu, Pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membantah jika orang yang ditandu petugas sebagaimana dalam video itu karena positif terjangkit.

VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba mengatakan orang yang ditandu itu hanya mengalami kelelahan.

"(Orang itu) kelelahan. Suhu tubuh 36 derajat," kata Anne saat dihubungi.

Setelah ditandu, pelanggan itu disebutnya dibawa ke ruangan di stasiun untuk mendapat pertolongan pertama dari petugas. Setelah penanganan yang dilakukan petugas, kondisi pengguna jasa tersebut berangsur pulih dan membaik.

"Ia kemudian memutuskan untuk kembali menggunakan KRL ke tujuannya," kata dia.

Baca Juga: Daerah Diizinkan Uji Corona, Pengumuman Pasien Positif Tetap di Kemenkes

Terkait menyebarnya video ini, Anne meminta masyarakat tak menyebarkan kepanikan dengan video yang belum jelas kepastiannya. Menurutnya kejadian pelanggan commuter meminta bantuan medis yang diunggah hanya akan membuat heboh publik.

"Bijaklah menggunakan media sosial dan memikirkan dampak sosialnya. 96 Petugas Medis KCI dengan 30 Pos kesehatan siap membantu yang membutuhkan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI