Suara.com - Di tengah pandemi virus corona Covid-19 yang mengancam warga dunia, muncul temuan yang menyatakan virus mematikan tersebut bisa bertahan hidup di permukaan benda mati.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan National Institutes of Health and University of California, Los Angeles, Amerika Serikat belum lama ini, mengklaim virus corona tidak hanya bertahan di udara selama beberapa jam, namun juga di permukaan benda-benda yang seringkali disentuh orang.
Dikutip dari Wired, Rabu (18/3/2020), dalam penelitiannya, para ilmuwan melakukan ujicoba dengan menempelkan virus SARS-CoV-2 pembawa Covid-19 ke sejumlah permukaan benda mati yang mudah ditemukan di dalam rumah.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa virus corona mampu bertahan dalam jangka waktu cukup lama, hingga berhari-hari di permukaan benda berbahan plastik dan stainless steel. Sementara di benda lainnya seperti alumunium dan sarung tangan medis hanya bertahan selama beberapa jam.
Baca Juga: Berakting Jadi Intel, IS Berkali-kali Bawa Kabur Motor Warga di Warung
Selengkapnya berikut tujuh benda yang bisa menjadi tempat virus corona berserta durasi ketahanannya.
1. Plastik (5 hari)
2. Kertas (4-5 hari)
3. Kaca (4 hari)
4. Kayu (4 hari)
Baca Juga: Kemenkes Izinkan 12 Laboratorium Daerah Uji Spesimen Corona, Ini Daftarnya
5. Stainless steel (2 hari)
6. Sarung tangan medis (8 jam)
7. Alumunium (2-8 jam)
Terkait temuan tersebut, para peneliti lantas mengatakan bila Covid-19 serupa dengan virus corona lainnya, penyebab penyakit SARS dan MERS, seperti dikutip dari unggahan Medscape.
Virus pembawa dua penyakit tersebut mampu bertahan di berbagai permukaan yang terbuat dari logam, kaca dan palstik bahkan sampai sembilan hari. Sementara virus flu bertahan hanya 48 jam.
Kendati begitu, para ilmuwan pun mengingatkan bahwa virus corona bisa mati ketika berada dalam suhu lebih dari 30 derajat Celcius. Selain itu, Covid-19 juga dapat dibasmi dengan desinfektan rumah tangga biasa.
Virus Corona Covid-19 Bisa Bertahan di Plastik dan Stainless Hingga 3 Hari
Centers Disease Control and Prevention (CDC) menyebut jika virus menular melalui kontak dari orang ke orang. Tapi, virus ini ternyata juga bisa bertahan selama berjam-jam di berbagai dasar bahan.
Penelitian yang baru dipublikasi MedRxiv ini dilakukan peneliti National Institutes of Health, CDC, UCLA, dan Princeton University. Hasilnya, terungkap novel coronavirus atau yang dikenal SARS CoV-2 ini sangat mirip dengan penyakit SARS, dan sama-sama disebabkan oleh virus corona.
"Ini memang tidak mengejutkan, dan hasil sains yang sangat baik. Ini bisa menambah pengetahuan kita tentang Covid-19," ujar David Weber, ahli epidemiologi dan ahli penyakit menular dari University of North Carolina Chapel Hill seperti dikutip dari Buzzdee.
Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa virus penyebab MERS, yang sama-sama berjenis coronavirus, bisa bertahan di permukaan baja dan plastik hingga 2 hari. Sedangkan untuk virus penyebab SARS bisa bertahan pada plastik hingga 5 hari.
Sayang, Weber kemudian tidak mendapat penjelasan lebih jauh apakah virus yang ada di udara, permukaan baja, hingga plastik bisa menginfeksi seseorang. Misalnya, jika orang yang terinfeksi menyentuh hidung dan kemudian menyentuh gagang pintu plastik, dan gagang pintu plastik disentuh orang lain yang berlanjut menyentuh hidungnya.
"Apakah itu menyumbang 0,01 persen penularan atau 15 persen untuk penularan," ungkapnya.