Gugus Penanganan Covid-19 Klaim Sedang Kembangkan Alat Pendeteksi Corona

Rabu, 18 Maret 2020 | 13:11 WIB
Gugus Penanganan Covid-19 Klaim Sedang Kembangkan Alat Pendeteksi Corona
Simulasi penanganan pasien yang terdeteksi Virus Corona di RS Margono Soekarjo Purwokerto. [Suara.com/Anang Firmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah tengah mengembangkan sistem yang akan mendeteksi penyebaran virus corona. Dalam hal ini, sistem tersebut akan dikembangkan berkaitan dengan penyebaran corona di daerah terdampak.

Menurut dia, dengan demikian pemerintah akan mengetahui lokasi mana saja yang berisiko penyebaran virus corona tinggi.

“Jadi kami dari gugus tugas sudah mengembangkan suatu sistem yang segera sebentar lagi bisa disampaikan pada publik. Terutama yang kaitannya dengan daerah-daerah yang mulai tertular dengan demikian kita tahu tempat-tempat mana yang resikonya sangat tinggi untuk merebak,” ujar Wiku dalam konferensi pers di akun Youtube BNPB, Rabu (18/3/2020).

Menurut Wiku, pihaknya menggunakan teknologi yang mampu melacak riwayat pasien yang sudah positif corona. Artinya, petugas tak perlu lagi melakukan pelacakan secara manual terhadap pasien positif Covid-19.

Baca Juga: Kisah Jennifer Haller, Rela Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Corona

“Kami juga menggunakan teknologi sehingga pelaksanaannya tidak hanya dilakukan dengan pelacakan sistem konvensional dengan mempertanyakan kontaknya siapa saja pada hari itu berapa lama di mana,” sambungnya.

Wiku menambahkan, alat yang digunakan akan terkoneksi dengan fasilitas kesehatan baik di tingkat puskesmas dan rumah sakit. Dia berharap, hal tersebut mampu membatasi penyebaran virus covid-19.

“Jadi kami menggunakan teknologi IT sehingga kita juga bisa mendapatkan itu dan nanti berhubungan dengan fasilitas kesehatan baik tempat Puskesmas dan rumah sakit sehingga kita semua bisa memastikan proses penyebarannya untuk bisa dibatasi,” imbuh Wiku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI