Ramai Social Distancing Gegara Corona, Bagaimana Nasib Mudik Gratis?

Rabu, 18 Maret 2020 | 12:59 WIB
Ramai Social Distancing Gegara Corona, Bagaimana Nasib Mudik Gratis?
Ilustrasi peserta mudik gratis tahun 2019 lalu
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) turut memikirkan imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk melakukan jaga jarak atau social distancing selama adanya penyebaran wabah virus Corona (Covid-19). Kemenhub mengaku tengah membicarakan berbagai opsi mekanisme mudik gratis saat perayaan Hari Raya Idul Fitri di tengah merebaknya Covid-19.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan pihaknya masih mendiskusikan soal rencana mudik gratis yang biasa diberikan pemerintah bagi masyarakat yang hendak pulang ke kampungnya masing-masing. Ia menyebut ada kemungkinkan kalau mudik gratis bakal ditiadakan.

"Kalau program mudik gratis itu di diskusi kita sih potensi ditiadakan, jadi enggak ada sama sekali," kata Budi saat dihubungi, Rabu (18/3/2020).

Tapi Budi menyatakan kalau belum ada keputusan terkait hal tersebut. Ia menjelaskan, kalau biasanya kegiatan mudik gratis itu diupayakan agar masyarakat yang biasanya menggunakan kendaraan pribadi beralih menjadi menggunakan kendaraan umum. Pemerintah lakukan itu untuk mengedukasi masyarakat agar tidak menggunakan kendaraan pribadi saat mudik, selain untuk meminimalisir kemacetan, juga mengurangi angka kecelakaan.

Baca Juga: Darurat Nasional Diperpanjang Hingga Lebaran, DPR Sarankan Warga Tak Mudik

Tetapi kalau misalkan mudik gratis ditiadakan, secara tidak langsung masyarakat pun pasti akan memilih menggunakan kendaraan pribadi lagi.

"Nah ini yang mohon dipertimbangkan karena bicara untuk ini bukan bicara menyangkut masalah penyebaran saja, tapi apakah kita bisa menahan terkait masalah yang orang tidak mudik," ujarnya.

Selain itu Budi juga tengah memikirkan bagaimana caranya masyarakat bisa tetap mudik ke kampung, namun sambil menerapkan social distancing. Ia mencontohkan adanya pengurangan penumpang, semisal dalam satu bus yang berkapasitas 60 orang, ada baiknya kalau diisi 30 orang.

Kalau kemungkinan itu diterapkan, maka Kemenhub mesti mengatur keberangkatan yang tidak menimbulkan kerumunan orang.

"Atau kita atur pemberangkatan yang ke Solo berangkat jam berapa, ke Semarang jam berapa sehingga menhindari crowd di dalam lokasi pemberangkatan itu atau kita pisah-pisah," tuturnya.

Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Anies Minta Warga Jakarta Tidak Mudik

Namun semua kemungkinan itu belum bersifat final. Esok, pihaknya akan membahas soal mudik gratis tersebut bersama Plt. Menhub Luhut Binsar Pandjaitan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI