RSUP Adam Malik: Kami Tidak Pernah Menolak Pasien Terkait Virus Corona

Rabu, 18 Maret 2020 | 12:41 WIB
RSUP Adam Malik: Kami Tidak Pernah Menolak Pasien Terkait Virus Corona
Ilustrasi virus corona Covid-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan menyatakan tidak pernah menolak pasien manapun. Termasuk pasien terkait virus corona atau Covid-19. Kepala Sub Bagian Humas Rosario Dorothy menjelaskan Semua pasien yang datang ataupun dirujuk ke RSUP H. Adam Malik terkait Covid-19 akan dilayani.

Hanya saja jika RSUP Adam Malik penuh, pasien akan dirujuk ke rumah sakit lainnya.

"RSUP H. Adam Malik sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 sampai saat ini TIDAK PERNAH MENOLAK pasien manapun, termasuk pasien terkait Covid-19. Semua pasien yang datang ataupun dirujuk ke RSUP H. Adam Malik terkait Covid-19 kami layani. Namun, apabila Ruangan Isolasi RSUP H. Adam Malik sudah penuh, pasien akan kami rujuk ke Rumah Sakit lain yang sudah ditetapkan sebagai Rumah Sakit yang diperbantukan dalam penanganan Covid-19," kata Rosario dalam pernyataan persnya ke Suara.com, Rabu (18/3/2020).

Sebelumnya diwartakan ANTARA, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan menyatakan tidak akan lagi menerima pasien diduga positif corona atau suspect corona. Alasannya ruang isolasi penanganan kasus terinfeksi virus corona tipe baru penyebab COVID-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik penuh setelah bertambah lima Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Baca Juga: 200 Orang Per Hari Cek Corona, Petugas Kebersihan dan Perawat RSPI Tumbang

Dari 11 ruangan yang ada tersisa tiga yang digunakan untuk perawatan khusus, misalnya ventilasi mekanik maupun ICU ventilator.

“Sekarang sudah penuh. Kami punya delapan pasien,” kata Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Adam Malik Medan dr Ade Rahmaini di Medan, Selasa kemarin.

"Jadi sudah full untuk ruang isolasi kita. Sehingga bila ada tambahan PDP lagi maka akan dirujuk ke rumah sakit lain yang sudah ditetapkan sebagai pusat rujukan," lanjut dia.

Kondisi itu dapat berubah jika hasil pemeriksaan tiga PDP sebelumnya yang samplenya telah dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dinyatakan negatif virus corona.

"Kalau negatif, pasien dikeluarkan".

Baca Juga: Diduga Corona, Penumpang Cathay Pacific Dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa SBY

"Hasilnya kemungkinan baru akan keluar sekitar lima hari pasca dikirimkan. Akan tetapi yang mengirimkan itu adalah dinas kesehatan," kita hanya menerima hasilnya saja," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI