Suara.com - Mencegah virus corona, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini harus menambahkan armada transportasi umum. Hal tersebut ia nyatakan dalam wawancara di Kompas TV pada Selasa (17//3/2020).
"Jarak penumpang (di transportasi umum) itu diatur minimal 1 meter. Karena itu, memang dibutuhkan tambahan armada," kata Tri Rismaharini.
Ia juga menambahkan, bahwa ada protokol tersendiri yang harus ditaati oleh penumpang sebelum menaiki transportasi umum. "Jadi sebelum masuk bus, mereka diwajibkan menggunakan sanitizer dulu," ujar Risma.
Pemerintah Kota Surabaya sendiri telah menyediakan 1.800 botol hand sanitizer yang dibagikan ke transportasi umum. Hand sanitizer ini yang kemudian akan digunakan oleh penumpang sebelum masuk transportasi umum.
Baca Juga: Aplikasi Pembuat CV Terbaik Buat Kamu Para Jobseeker!
Transportasi umum yang dimaksud meliputi bus kota hingga angkutan kota. "Iya termasuk angkutan kota dan lain-lain," imbuhnya.
Soal penyedian fasilitas tersebut, Wali Kota Surabaya itu menyatakan bahwa belum mengalami kesulitan yang berarti.
Untuk menjaga kesinambungan antara daerah dan pusat, Risma juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Surabaya selalu berkonsultasi dengan kementerian terkait kebijakan yang akan ia ambil.
"Apapun langkah yang kita tentukan, kami akan berkonsultasi dengan kementerian supaya ada kesinambungan," tutupnya.
Per Rabu (18/3/2020), pasien positif corona di Surabaya mencapai 6 orang. Hal itu dinyatakan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Khofifah juga memastikan pada Selasa (17/3/2020), bahwa keenam pasien tersebut berasal dari Surabaya.
Baca Juga: Lockdown Corona, Malaysia Resmi Tutup Perbatasan di Kalbar