Kepala Penasihat Ilmiah, Sir Patrick Vallance dan Kepala Petugas Medis Chris Whitty yang bertugas untuk menangani penyebaran virus di Inggris mengatakan butuh sekitar 60-70 persen dari populasi penduduk yang perlu terinfeksi dalam metode herd immunity ini.
"Kami pikir virus ini kemungkinan akan ada setiap tahunnya... seperti virus musiman," kata Sir Patrick pada Sabtu (14/3/2020).
"Masyarakat akan menjadi kebal terhadapnya dan itu akan menjadi hal yang penting dalam pengendalian penyebaran penyakit jangka panjang." Imbuhnya.
Meski begitu, pemerintah Inggris tidak mengatakan bahwa herd immunity adalah strategi yang aktual.
Baca Juga: Anaknya Positif Corona, Ortu Balita di Jogja Negatif karena Imunitas Bagus
"Herd Immunity bukan tujuan atau kebijakan resmi kami. Ini adalah konsep ilmiah," kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pada Minggu (15/3/2020).
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson penyebaran wabah saat ini dalam posisi yang jauh memungkinkan orang untuk terinfeksi.
Potensi penularan infeksi mencapai 70 persen dari jumlah populasi di negara tersebut, yakni sekitar 47 juta orang.
Lantas, apakah Indonesia juga menerapkan metode ini?
Baca Juga: Dua Warga Australia Positif Corona Punya Riwayat Perjalanan ke Indonesia