10 WNI di India Tinggal di Masjid, Diduga Positif Corona

Selasa, 17 Maret 2020 | 16:22 WIB
10 WNI di India Tinggal di Masjid, Diduga Positif Corona
Ilustrasi simulasi penanganan pasien yang terdeteksi Virus Corona. [Suara.com/Anang Firmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 10 warga negara Indonesia atau WNI di India diduga positif virus corona. Mereka dirawat di Gandhi Hospital, India, sejak Senin (16/3/2020).

Selain WNI, ada juga 3 warga India yang diduga terinfeksi virus corona.

“Betul telah diperoleh informasi awal tentang hal ini,” ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah saat dihubungi, Selasa (17/3/2020).

Faiza menuturkan bahwa KBRI New Delhi masih mengonfirmasi status mereka dengan otoritas India.

Baca Juga: Ikut Tablig Akbar di India, 10 Warga Indonesia Diduga Kena Virus Corona

“Semoga segera ada kejelasan,” kata dia.

Selain itu, KBRI telah menyarankan peserta majelis tablig yang ada di India untuk membatasi kegiatan.

Menurut laporan The New Indian Express, 10 WNI tersebut merupakan anggota majelis tablig yang tiba di Karimnagar, Negara Bagian Telangana, pada Sabtu (14/3/2020) dari New Delhi. Mereka tinggal di masjid.

Ketika informasi mengenai kedatangan warga negara asing diterima oleh polisi dan pejabat kesehatan setempat, mereka segera menyelidiki mengingat pembatasan kedatangan internasional yang diberlakukan pemerintah India di tengah pandemic virus corona.

Polisi menemui 10 WNI itu pada Minggu (15/3), dan membawa mereka beserta tiga warga India ke rumah sakit pemerintah terdekat untuk dites COVID-19. Diantara 13 orang tersebut, seorang WNI menunjukkan gejala terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Update: Total Positif Corona 172 Orang, Jakarta Paling Besar Terjangkit

Dia bersama 12 orang lainnya segera dibawa ke Gandhi Hospital pada Senin.

Petugas kesehatan dan medis Distrik Karimnagar Dr G Sujatha mengatakan kepada media agar tidak khawatir karena pemerintah setempat dan pejabat departemen kesehatan mengambil semua tindakan pencegahan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI