Ikut Tablig Akbar di India, 10 Warga Indonesia Diduga Kena Virus Corona

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 17 Maret 2020 | 16:13 WIB
Ikut Tablig Akbar di India, 10 Warga Indonesia Diduga Kena Virus Corona
ILUSTRASI - Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di gerbong kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (15/3). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 10 warga negara Indonesia dan tiga warga negara India diduga terinfeksi virus corona atau Covid-19. Kekinian, mereka dirawat di Gandhi Hospital, India, sejak Senin (16/3).

“Betul telah diperoleh informasi awal tentang hal ini,” ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah, Selasa (17/3/2020).

Faiza menuturkan, KBRI New Delhi masih mengonfirmasi status mereka kepada otoritas India.

“Semoga segera ada kejelasan,” kata dia.

Baca Juga: Update: Total Positif Corona 172 Orang, Jakarta Paling Besar Terjangkit

Selain itu, KBRI telah menyarankan peserta majelis tablig yang ada di India untuk membatasi kegiatan.

Menurut laporan The New Indian Express, 10 WNI tersebut merupakan anggota majelis tablig yang tiba di Karimnagar, Negara Bagian Telangana, pada Sabtu (14/3) dari New Delhi. Mereka tinggal di masjid.

Ketika informasi mengenai kedatangan warga negara asing diterima oleh polisi dan pejabat kesehatan setempat, mereka segera menyelidiki mengingat pembatasan kedatangan internasional yang diberlakukan pemerintah India di tengah pandemik virus corona.

Polisi menemui 10 WNI itu pada Minggu (15/3), dan membawa mereka beserta tiga warga India ke rumah sakit pemerintah terdekat untuk dites COVID-19.

Di antara 13 orang tersebut, seorang WNI menunjukkan gejala terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Menhub Positif Corona, Bagaimana Layanan Transportasi Tanah Air?

Dia bersama 12 orang lainnya segera dibawa ke Gandhi Hospital pada Senin.

Petugas kesehatan dan medis Distrik Karimnagar Dr G Sujatha mengatakan kepada media agar tidak khawatir karena pemerintah setempat dan pejabat departemen kesehatan mengambil semua tindakan pencegahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI