Nadiem Makarim: Corona Berbahaya, Setiap Keluar Rumah Bisa Mengancam Nyawa

Selasa, 17 Maret 2020 | 14:26 WIB
Nadiem Makarim: Corona Berbahaya, Setiap Keluar Rumah Bisa Mengancam Nyawa
Mendikbud Nadiem Makarim menghadiri resepsi Milad 107 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, DIY, Senin (18/11/2019). - (dok Muhammadiyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengimbau masyarakat untuk bertahan di rumah demi mengurangi penularan virus corona Covid-19, sesuai imbauan Presiden Jokowi.

Sebab, hingga kekinian, masih banyak warga yang beraktivitas di luar rumah.

Nadiem menegaskan, virus corona berbahaya sehingga tidak boleh diremehkan. Hal itu disampaikan Nadiem melalui videu pendek unggahan kanal YouTube Kemendikbud, Senin (16/3/2020).

"Virus corona bukan virus yang bisa diremehkan, ini virus berbahaya dengan tingkat penularan sangat cepat," ucap Nadiem.

Baca Juga: Sempat Disebut Suspect, Hasil Tes Anggota DPRD DKI Negatif Corona

Menurut Nadiem, seorang yang tidak menunjukkan gejala justru berpotensi menjadi carrier yang bisa menularkan virus kepada orang dengan imunitas lemah seperti orang yang lanjut usia, penderita diabetes dan hipertensi.

"Jadi ingat, setiap kali kita keluar rumah, kita bisa mengancam nyawa orang lain," tambahnya.

Pada akhir pengumumannya, Nadiem mengajak masyarakat untuk menjunjung tinggi asas gotong royong dengan mematuhi anjuran utuk melakukan aktivitas di dalam rumah.

Mendikbud Nadiem Makarim. (YouTube)
Mendikbud Nadiem Makarim. (YouTube)

Hal ini semata-mata dilakukan untuk menjaga keselamatan warga dari penularan virus corona.

"Marilah kita menyelamatkan nyawa masyarakat orang Indonesia dengan bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah dari rumah," kata Nadiem, memungkasi.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Terus Jeblok, Penutupan Sesi I Longsor 4,17 Persen

Presiden Jokowi Resmi Imbau Masyarakat Kerja dari Rumah

Presiden Joko Widodo secara resmi mengimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan dari rumah guna mencegah penyebaran infeksi Covid-19 yang semakin masif.

"Dengan kondisi saat ini, saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah," kata Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Minggu (15/3)

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak panik serta tetap produktif selama melakukan kegiatan terpusat di rumah.

Pemerintah juga telah memastikan bahwa bahan kebutuhan pokok seperti beras dan minyak dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

"Inilah saatnya bekerja sama-sama saling tolong menolong dan bersatu padu, gotong royong, kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah covid 19 ini tertangani dengan maksimal," tambahnya.

Untuk menerapkan kebijakan tersebut, Presiden Jokowi memperkenankan setiap daerah menentukan statusnya terkait wabah corona Covid-19 namun tetap berkonsultasi dengan pakar serta BNPB.

"Setiap daerah bisa menentukan statusnya apakah siaga darurat atau tanggap darurat non bencana alam, yang paling penting social distancing bagaimana kita menjaga jarak, dengan kondisi itu kita kerja dari rumah, belajar dari rumah," tutupnya.

Dengan begitu, lama kebijakan kerja dari rumah atau belajar dari rumah akan disesuaikan oleh imbauan daerah masing-masing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI