Suara.com - Moda Raya Terpadu (MRT) Ratangga membatalkan pembatasan jam operasional MRT di seluruh stasiun guna mencegah penyebaran virus corona baru Covid-19. Saat ini, operasional MRT kembali berjalan normal.
Hal itu diumumkan melalui akun Twitter resmi MRT @mrtjakarta. Kebijakan pembatasan jam operasional tidak akan diberlakukan menyusul antrean penumpang yang mengular di sejumlah stasiun.
"PT MRT Jakarta akan kembali beroperasi ke jadwal normal," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Selasa (17/3/2020).
Jam operasional normal mulai diberlakukan pada Selasa (17/3/2020). Keputusan pemberlakuan tersebut merujuk pada hasil evaluasi dan arahan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Industri Telko Butuh Suplemen
Meski jam operasional kembali normal, pihak MRT telah menyiapkan solusi untuk mencegah penyebaran virus corona. Salah satunya dengan menerapkan pembatasan sosial pada penumpang dengan jarak satu meter saat berada di stasiun dan di dalam kereta.
Dalam satu kereta hanya diperbolehkan mengangkut sebanyak 60 penumpang saja atau 360 penumpang per rangkaian. Kereta akan beroperasi secara normal mulai pukul 5.00 hingga 24.00 WIB.
"PT MRT Jakarta menerapkan pembatasan sosial (social distancing) kepada penumpang selama berada di area stasiun dan di dalam kereta dengan jarak minimal satu meter, termasuk ketika pada saat mengantri, baik di luar maupun di dalam stasiun," ungkapnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatasi jumlah penumpang transportasi umum yang akan masuk ruang tunggu untuk menurunkan potensi penyebaran COVID-19 di ruang publik mulai Senin (16/3/2020).
Imbasnya terjadi penumpukan penumpang di beberapa tempat layananan publik yang melayani moda transportasi umum, salah satunya MRT Jakarta.
Baca Juga: MUI Jabar Imbau Salat Jumat Dipersingkat karena Wabah Virus Corona
Merujuk pada unggahan akun Insrsgram @jktinfo, sejumlah halte bus TransJakarta dan stasiun MRT dibanjiri penumpang. Salah satunya di Halte Bus TransJakarta Tosari.