Rehabilitasi Gempa NTB Belum Rampung, Jokowi: Dananya Masih di Bank

Selasa, 17 Maret 2020 | 12:54 WIB
Rehabilitasi Gempa NTB Belum Rampung, Jokowi: Dananya Masih di Bank
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo kembali memimpin rapat terbatas melalui sambungan teleconference, Selasa (17/3/2020) hari ini. Bersama para menterinya, Jokowi membahas evaluasi pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Jokowi menyebut, dirinya telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2018 ihwal target waktu rehabilitasi dan rekonstruksi daerah terdampak bencana. Penyelesaian rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk yang ditargetkan rampung pada Desember 2019, namun belum rampung.

"Kita tahu gempa terjadi di Juli 2018 dan telah kita terbitkan Inpres Nomor 5 Tahun 2018. Yang memberikan target waktu penyelesaian rehabilitasi maupun rekonstruksi. Untuk fasilitas pendidikan, kesehatan, agama, dan penunjang perekonomian seperti pasar harus sudah diselesaikan paling lambat Desember 2018," kata Jokowi melalui sambungan video.

"Sedangkan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk harus diselesaikan paling lambat Desember 2019. Dari laporan yang saya terima, rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk belum dapat diselesaikan secara tuntas," sambungnya.

Baca Juga: Ditemukan Cadangan Emas di NTB, 600 Pekerja Dikerahkan

Jokowi menjelaskan, hingga saat ini masih ada target yang belum dapat diselesaikan. Tercatat ada puluhan ribu rumah yang belum terbangun karena dananya masih tersimpan di bank.

"Hingga Maret 2020, dari target 226.204 rumah tercatat 168.684 unit rumah yang telah selesai dibangun, dan 40.000 rumah lainnya masih dalam proses pengerjaan. Karena itu saya minta laporan soal ini. Dan dari data yang saya miliki masih ada dana masyarakat yang tersimpan di bank," jelas Jokowi.

Jokowi mencontohkan di kawasan Lombok Timur misalnya. Di lokasi tersebut masih ada dana milik masyarakat sebesar Rp 72 miliar yang tersimpan di bank.

Untuk itu, Jokowi meminta agar dana tersebut segera diberikan kepada masyarakat. Selain itu, dia juga meminta agar pembanguan rumah untuk segera dirampungkan.

"Tolong dilihat lagi, misalnya di Lombok Timur, masih ada dana rakyat yang ada di bank sebesar Rp 72 miliar, di Lombok Utara Rp 63 miliar. Karena itu saya minta dana ini yang tersimpan di bank segera disalurkan ke masyarakat, dan langkah-langkah percepatan pembangunan rumah yang masih dikerjakan atupun belum dibangun segera diselesaikan," imbuh Jokowi.

Baca Juga: Tinjau Rekonstruksi Rumah Pasca Gempa di NTB, Ma'ruf Berharap Warga Puas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI