Sudah Tiba di Jakarta, Guru Asal Makasar Batal Ikut Diklat Karena Corona

Selasa, 17 Maret 2020 | 10:27 WIB
Sudah Tiba di Jakarta, Guru Asal Makasar Batal Ikut Diklat Karena Corona
Simulasi penanganan pasien yang terdeteksi Virus Corona di RS Margono Soekarjo Purwokerto. [Suara.com/Anang Firmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah kementerian menerapkan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi sebagian pegawainya untuk menghindari penyebaran virus corona baru atau Covid-19 per Senin (16/3/2020) kemarin.

MA (24), seorang Pegawai Negeri Sipil yang bekerja sebagai guru di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Makasar, Sulawesi Selatan justru bernasib beda. Dia malah diutus untuk ikut Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di Jakarta yang diagendakan berlangsung hari ini, Selasa (17/3/2020).

MA mengatakan, dia diminta sekolahnya untuk menjadi peserta diklat di Pusdiklat Kemenperin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Maka, guru Bahasa Indonesia ini berangkat dari Makasar pada Sabtu (14/3/2020).

"Saya dapat kabar dari sekolah untuk ikut diklat di Jakarta hari Jumat sore. Nah, hari Sabtu saya flight ke Jakarta," kata MA kepada Suara.com, Selasa (17/3/2020).

Baca Juga: Pemain Persib Bandung Jalani Tes Corona, Dokter Tim Ungkap Alasannya

MA menjelaskan, diklat yang dia ikuti adalah pelatihan infografis. Selain sebagai guru Bahasa Indonesia, MA juga masuk dalam divisi program dan perencanaan di sekolah tempat dia mengajar.

"Ini pelatihan infografis. Saya diperintahkan sama atasan untuk ikut karena di kantor selain jadi guru Bahasa Indonesia, saya juga masuk divisi program dan perencanaan. Intinya yang bikin laporan-laporan gitu lah," sambungnya.

MA tiba di Jakarta pada Minggu (15/3/2020) pagi dan langsung menuju kawasan Bekasi, Jawa Barat. Kebetulan orang tua MA tinggal di kawasan tersebut.

Selama di Jakarta dan Bekasi, MA turut memantau berita soal pandemi virus corona. Bahkan, dia sempat membaca berita mengenai Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif virus corona.

MA mengatkan, acara diklat tersrebut akhitnya di batalkan. Paslanya, seluruh pegawai di Pusdiklat Kemenperin menerapkan work from home alias bekerja dari rumah.

Baca Juga: Pemerintah Disesak Umumkan Daerah Virus Corona dan Skenario Lock Down

"Pihak Pusdiklatnya kasih kabar via grup, surat edaran pembatalannya menyusul soalnya kan orang pusat pada WFH. Setelah tahu diklatnya dibatalin, saya langsung diminta pulang ke Makasar," papar MA.

Kondisi yang berbeda antara di Makasar dan Jakarta membuat MA makin meningkatkan kewaspadaan. Selama di Jakarta, MA menerapkan pola hidup bersih dengan memakai hand sanitazar.

"Selama di jakarta saya benar-benar aware banget sama virus corona ini. Mencet lift pake siku, buka pintu juga. Dikit-dikit cuci tangan pake hand sanitizer. Kemudian social distancing sama orang. Karena di Jakarta ini kondisinya benar-benar beda dengan di Makasar," ujarnya.

Sebelumnya, guna mencegah penyebaran infeksi Covid-19 yang semakin masif, Presiden Joko Widodo secara resmi mengimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan dari rumah.

"Dengan kondisi saat ini, saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah," kata Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Minggu (15/3/2020).

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak panik serta tetap produktif selama melakukan kegiatan terpusat di rumah.

Pemerintah juga telah memastikan bahwa bahan kebutuhan pokok seperti beras dan minyak dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI