Curhat Pasien Suspect Corona, Ruang Isolasi Sesak, Negara Tidak Siap

Selasa, 17 Maret 2020 | 10:26 WIB
Curhat Pasien Suspect Corona, Ruang Isolasi Sesak, Negara Tidak Siap
Penangnanan Virus Corona di AS. [Josh Edelson/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Akhirnya banyak orang juga yang gak aware buat meriksa, padahal meriksa itu penting dan semakin banyak sampel semakin mendekati keakuratan. Selain itu, juga kemenkes harus mengizinkan daerah buat melakukan pengetesan sendiri, untuk memotong waktu," kata FM.

Corona Jadi Ajang Politisasi

Mengaku resah dengan kondisi di tengah pandemi virus corona, FM mengaku resah dengan ulah oknum yang justru menjadikan kasus ini sebagai ajang politisasi, khususnya di media sosial.

Mestinya, semua orang bersatu membangun persatuan dan kesadaran untuk memerangi virus corona, bukannya malah memicu kegaduhan dengan memperdebatkan kasus ini.

Baca Juga: Harus Sabar, 3 Artis Ini Tunda Pernikahan Gara-gara Corona

"Di isu yang seharusnya kita bersatu untuk melawannya karena terkait dengan kemanusiaan. Masih ada akun-akun yang menggunakan isu ini untuk kepentingan politik. Seharusnya kita mendukung segala bentuk kebijakan yang dilakukan oleh kelompok manapun....," kata FM.

Selain itu, pemerintah mestinya fokus memberikan edukasi kepada masyarakat menengah ke bawah supaya sadar akan isu ini. Pasalnya, mereka lebih rentan terinfeksi virus corona, beda dengan kalangan menengah ke atas yang bisa segera mengambil tindakan untuk pengobatan dan perawatan.

"Kelompok menengah kebawah ini juga kadang gak aware dengan kesehatannya dan isu covid-19 ini. Kalo mereka merasakan gejala, ya mereka ga bakal periksa paling cuman bakal bilang "ah paling masuk angin". Bayangin aja, penyebaran virus bakal lebih sulit kedeteksi," imbuhnya.

Gerakan Sosial Distancing dan Di Rumah Aja Bagus, Tapi Jokowi Kuncinya

Tekait upaya penanganan, FM pun menyambut baik gerakan sosial distancing dan di rumah aja yang dianjurkan pemerintah. Namun, ia pun menyarankan masyarakat untuk tidak menghakimi pekerja yang memang terpaksa bekerja setiap hari dan tidak bisa maksimal menjalani dua anjuran tersebut.

Baca Juga: Melawan Gravitasi, Teknik Penjual Antar Makanan Ini Bikin Melongo

Ia berkaca dengan insiden antrean panjang di halte MRT dan TransJakarta setelah kebijakan pembatasan jam operasional untuk mendukung gerakan sosial distancing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI