Suara.com - Sekitar seratusan warga Sumatera Utara saat ini dalam masa pemantauan dan pengawasan setelah mengikuti tablig akbar di Malaysia. Diketahui, sejumlah jemaah acara keagamaan itu dilaporkan positif terjangkit virus corona baru atau Covid-19 sepulang dari kegiatan itu.
"Seratusan orang ini sudah terpantau posisinya semua dan sudah dilakukan pengawasan dan pemantauan secara terus menerus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit, sebagaimana dilansir Medanheadlines (jaringan Suara.com), Senin (16/3/2020).
Ia menjelaskan, pemantauan ini dilakukan langsung di kediaman dan komunitas warga tersebut.
“Pemantauan langsuang ke rumah-rumah, kemudian ke tempat komunitasnya misalnya di salah satu masjid di daerah Marelan, petugas kami yang ke sana bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat,” katanya.
Menurut Alwi, peserta tablig akbar tersebut mayoritas pulang ke tanah air tanggal 3 Maret 2020 lalu. Yang artinya, dalam masa pemantauan selama 14 hari, maka besok (Selasa, 17/3 hari ini), sudah dapat dinyatakan sehat.
"Tinggal satu hari besok (pemantauan). Mudah-mudahan tidak ada wabah, sampai saat ini mereka semua sehat,” katanya.
Diketahui, Kementerian Kesehatan Malaysia telah mengumumkan terdapat 12 kasus corona baru pada Kamis (12/3/2020). Di mana, 12 orang itu diketahui menghadiri acara tabligh akbar di Masjid Sri Petaling yang diikuti 10 ribu peserta dari berbagai negara, termasuk 696 WNI dan diperkirakan ada 350 dari Sumut.
"Hingga saat ini Sumut masih aman dari Covid-19. Meski begitu semua pihak terkait perlu melakukan kesiapsiagaan. Sehingga jika suatu saat nanti benar terjadi, penanganannya akan lebih mudah dilakukan,” imbuh Alwi.
Baca Juga: Penumpang Air Asia yang Diisolasi di RSUP M Djamil Padang Meninggal Dunia