Ajak Kerja dari Rumah, Mendikbud: Corona Bukan Virus yang Bisa Diremehkan

Senin, 16 Maret 2020 | 22:15 WIB
Ajak Kerja dari Rumah, Mendikbud: Corona Bukan Virus yang Bisa Diremehkan
Mendikbud Nadiem Makarim. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menanggapi fenomena masih banyak orang yang beraktivitas di luar rumah. Padahal pemerintah sudah mengimbau untuk belajar, beribadah, dan bekerja dari rumah demi mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.

Melalui video singkat yang dikirimnya kepada wartawan dari rumahnya, Nadiem menilai banyak orang yang sebenarnya bisa bekerja dari rumah saja, namun tetap keluar dari rumah.

"Halo selamat malam, ini Mas Menteri, melapor dari rumah, hari Senin 16 Maret. Saya masih melihat banyak sekali masyarakat yang sebenarnya mampu bekerja dari rumah, masih saja beraktivitas dari luar rumah," kata Nadiem dalam video berdurasi 1.13 menit itu.

Dia meminta masyarakat untuk tidak menganggap enteng virus corona COVID-19. Menurutnya virus asal China ini sudah menjadi Pandemi yang berbahaya bagi manusia di seluruh dunia.

Baca Juga: Arahan Jokowi, Stok Pangan Tak Boleh Kurang Saat Pandemi Corona

"Virus corona bukan virus yang bisa diremehkan, ini virus berbahaya dengan tingkat penularan sangat cepat," ucapnya.

Sehingga, lanjut Nadiem, semua orang baik yang memiliki gejala terinfeksi virus corona atau tidak tetap harus mengikuti instruksi pemerintah, di rumah saja.

"Walaupun kita tidak punya gejala-gejala tapi kita masih saja bisa menjadi carrier dan menularkannya kepada orang-orang dengan kondisi kesehatan yang kurang memadai seperti orang-orang lanjut usia atau punya diabetes, hipertensi, dan berbagai macam kondisi kesehatan lainnya," jelas.

"Jadi ingat, setiap kali kita keluar rumah kita bisa mengancam nyawa orang lain," tegasnya.

Diketahui, per Senin (16/3/2020), Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, mengumumkan bahwa kasus warga positif virus corona bertambah 17. Kini totalnya menjadi 134 kasus di Indonesia.

Baca Juga: Wali Kota Sutiaji Bantah akan Lockdown Malang karena Wabah Virus Corona

Yurianto mengatakan 14 dari 17 positif corona berasal dari Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI