Sebut Lockdown Kebijakan Pusat, Jokowi: Transportasi Publik Harus Tersedia

Senin, 16 Maret 2020 | 21:33 WIB
Sebut Lockdown Kebijakan Pusat, Jokowi: Transportasi Publik Harus Tersedia
Presiden Joko Widodo tiba usai menyampaikan keterangan pers terkait penangangan COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Yang penting bisa mengurangi tingkat kerumunan, mengurangi antrian, dan mengurangi tingkat kepadatan orang di dalam moda transportasi tersebut," imbuhnya.

Pernyataan yang diunggah ke akun Twitter resmi Jokowi ini memancing banyak warganet untuk berkomentar.

Unggahan itu telah mendapatkan lebih dari 480 retweet, 2.600 like dan 120 komentar hanya dalam waktu satu jam.

Beberapa warganet merasa pernyataan Jokowi itu menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Angbeen Rishi Calon Istri Adly Fairuz Polisikan Ibunya Sendiri

Seperti komentar dari @dhyansabilla_ yang mengunggah ulang pernyataan Jokowi dan menyebut akun Twitter milik Anies Baswedan.

"Ijin mempertegas twitt ya pak Jokowi agar si Doi lebih paham. @aniesbaswedan," tulisnya.

Warganet lain, @flobuzx berkomentar, "Ni statement nyindir po?"

"Setuju. Jangan ada yang jalan sendiri-sendiri. Dan jangan juga ada yang sok hebat sendiri," tulis @ramayanti81.

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

Baca Juga: Deretan Pernyataan Kontroversial Para Pejabat soal Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI