Gage Disetop Anies karena Corona, Jakarta Malam Ini Macet Parah

Senin, 16 Maret 2020 | 20:47 WIB
Gage Disetop Anies karena Corona, Jakarta Malam Ini Macet Parah
Bidik layar foto situasi kemacetan di Jakarta. (Twitter).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meniadakan sistem ganjil-genap selama dua pekan di samping terbatasnya pengangkutan penumpang transportasi publik sebagai bentuk penanganan virus Corona (Covid-19).

Kebijakan tersebut justru membuat kemacetan di sejumlah ruas jalan Jakarta hingga malam hari ini.

Situasi kemacetan itu tampak di Jalan Diponegoro dan di Jalan M.H. Thamrin. Dilansir dari akun Twitter Radio Elshinta, seorang pengguna jalan mengabadikan momen sekitar pukul 19.40 WIB di mana kendaraan roda empat mengantri karena kemacetan tersebut.

"Lalin di Jalan Diponegoro dan Jalan M H Thamrin, Jakpus sudah tidak bergerak arah Semanggi,” seperti yang disampaikan admin Twitter @RadioElshinta pada Senin (16/3/2020).

Baca Juga: Antrean Mengular, Anies Cabut Pembatasan Operasional 3 Angkutan Umum

Kemudian, kondisi lalu lintas di daerah Slipi Jaya, Jakarta Barat juga dilaporkan oleh akun Twitter @TMCPoldaMetro dalam keadaan ramai, cenderung padat pada pukul 19.09 WIB.

Lalu kepadatan lalu lintas juga sempat diabadikan oleh pengguna akun Twitter @jaaaaakk pada pukul 17.44 WIB. Tampak dari foto yang diunggahnya antrian kendaraan mobil telihat mengular hingga sekitar dua kilometer.

Kondisi jalan yang ia abadikan itu di Jalan Jenderal Sudirman. Kedua arah mengalami kemacetan cenderung tidak berjalan.

Bukan hanya kemacetan kendaraan saja yang ia lihat. Ketika hujan sedang turun pun, antrian penumpang Mass Rapid Transit (MRT) juga terlihat mengular sampai ke luar pintu masuk stasiun MRT Istora Mandiri.

"Macet, hujan, antrian MRT sampai keluar-keluar gitu," ujar pemilik akun Twitter @jaaaaakk.

Baca Juga: Bekerja Risiko Tinggi Tangani Corona, Anies Beri Insentif ke Petugas Medis

Sebelumnya, Anies Baswedan menyatakan transportasi umum memiliki potensi penularan Virus Corona atau Covid-19 yang tinggi. Karena itu, ia meminta masyarakat tidak menaiki angkutan massal itu untuk sementara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI