Suara.com - Seorang wanita yang mengaku Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona baru atau COVID-19 mengeluh karena dilepas rumah sakit tanpa pengawasan.
Ia heran dengan keputusan rumah sakit yang memintanya mencari rumah sakit rujukan sendiri tanpa didampingi petugas medis.
Curhatan pasien PDP ini diunggah oleh pembawa acara Deddy Corbuzier melalui akun Instagram-nya, pada Senin (16/3/2020).
Deddy menyebut bahwa wanita ini memeriksakan kesehatannya di RS Mitra. Ia menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan wanita tersebut masuk dalam kategori PDP.
Baca Juga: Fatwa MUI: Kalau Corona Sudah Mengancam, Salat Tarawih dan Ied Ditiadakan
Dalam video tersebut, si wanita berkata, "Ini aku udah kategorinya PDP dan rumah sakit itu enggak tahu harus ngapain, harus gimana. Kita bisa dilepas begitu aja. Disarankan untuk langsung ke empat rumah sakit besar. Tanpa pengawasan".
Wanita ini menyayangkan sikap pihak rumah sakit yang melepaskan dirinya begitu saja tanpa pengawasan. Ia lantas berandai-andai jika tidak mau melanjutkan pemeriksaan.
"Artinya, kalau aku males lanjut ke rumah sakit besar yang ditunjuk itu. Aku cuma balik ke rumah terus aku berhubungan dengan misalnya tetangga kanan-kiri dan I'm fine. Aku ngerasa fine tapi ternyata aku positif itu enggak kebayang dampaknya kayak apa," ucap wanita itu.
Dalam video berdurasi 1.45 menit ini, dia juga membandingkan penanganan pasien PDP virus corona di luar negeri dengan Indonesia.
Menurutnya, di luar negeri orang yang berstatus PDP tidak akan dibiarkan berkeliaran tanpa pengawasan.
Baca Juga: Update Pasien Positif Corona di Jabar, Kini Bertambah Tiga orang
"Kategori PDP itu harusnya kalau di luar negeri itu sudah enggak bisa namanya kita berkeliaran sendiri. Itu sudah pasti ditarik, diisolasi dengan gejala-gejala yang sudah pasti. Negatif atau positifnya adalah urusan belakangan. Tapi orang yang PDP itu tidak boleh berkeliaran," katanya.