Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat kabinet secara online, Senin (16/3/2020). Rapat itu menghasilkan keputusan yakni adanya relokasi dana untuk penanganan virus Corona (Covid-19).
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD melalui akun Twitternya @mohmahfudmd. Keputusan tersebut menjadi salah satu hasil dari rapat kabinet seluruh menteri.
“Salah satu keputusan rapat kabinet hari ini (16/3/2020) adalah refocussing dan realokasi dana ke arah penyelamatan rakyat,” kata Mahfud.
Mahfud menuturkan bahwa dana yang direlokasi untuk penanganan Covid-19 itu dana yang sebelumnya telah dianggarkan untuk pembangunan ataupun sejumlah proyek yang dijalankan pemerintah pusat.
Baca Juga: Liga Inggris Dihentikan karena Corona, Bruno Fernandes Jadi Pemain Terbaik
“Artinya, dana-dana yang selama ini dianggarkan untuk pembangunan atau proyek-proyek, supaya dialihkan dulu untuk kesehatan rakyat dan menyelamatkannya dari Corona,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mempersiapkan setidaknya anggaran Rp 1 triliun untuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam menghadapai wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Pemberian anggaran tersebut difokuskan untuk penambahan alat kesehatan untuk menunjang perawatan pasien virus corona.
"Ini kita perkiraan dekati Rp 1 triliun dan kita sudah sediakan untuk Kemenkes," kata Sri Mulyani di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Tak hanya itu tambahan anggaran ini juga diarahkan pada 132 rumah sakit rujukan pasien virus corona, hingga pemeriksaan kesehatan di sejumlah pintu masuk pelabuhan yang dilakukan pihak Kemenkes untuk mengurangi dampak penyebaran virus corona.
Baca Juga: Bantah Pasien Dibawa Ambulans Positif Corona, PGC Polisikan Penyebar Hoaks
"Ini penanganan dari kesehatan di mana aspek dukungan Kemenkeu baik melalui anggaran atau Bea dan Cukai yang ikut dalam pelaksanaan terutama pintu-pintu masuk dan barang masuk terutama alat-alat medis yang dibutuhkan," katanya.