Kisah Warganet Cek Kesehatan di Bandara Soetta: Lebih Ketat dari Biasanya

Senin, 16 Maret 2020 | 18:23 WIB
Kisah Warganet Cek Kesehatan di Bandara Soetta: Lebih Ketat dari Biasanya
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tampak sepi dari calon jamaah haji. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai pandemi corona mulai meluas di Indonesia, perbedaan yang signifikan terlihat di Bandara T3 Soekarno Hatta. Pasalnya, kondisi bandara internasional tersebut tak terlihat sama seperti saat Presiden Joko Widodo melakukan sidak pada Jumat (13/3/2020).

Salah seorang warganet Adriansyah Yasin Sulaeman yang juga merupakan penggiat transportasi Transport For Jakarta memperlihatkan perbedaan tersebut lewat Twitter.

"Cek kesehatan di T3 kalau lagi enggak ada presiden," tulis Adriansyah via akun Twitter-nya @adriansyahyasin yang disertai dengan potret situasi di bandara.

Cuitan Adriansyah (Twitter).
Cuitan Adriansyah (Twitter).

Ia melampirkan empat buah foto yang menunjukkan situasi di Terminal 3 (T3) Bandara Soekarno Hatta. Pada keempat foto tersebut terlihat banyak penumpang yang memadati area pemeriksaan kesehatan. Banyak dari mereka yang membawa formulir dan duduk di sembarang tempat untuk mengisi formulir.

Baca Juga: Jokowi: Pemda yang Akan Buat Kebijakan Covid-19 Harus Koordinasi ke Pusat

Saat dihubungi oleh Suara.com, Adriansyah mengaku bahwa situasi di sana agak chaos. Ini berkebalikan dengan situasi pada saat Presiden Joko Widodo melakukan sidak pada Jumat (13/3/2020) di mana situasinya lengang dan tertib.

"Agak chaos. WNI dipisah dari WNA. WNI yang ngantri dikasih formulir suruh isi sambil ngantri jadi ya harus ngemper sambil nungguin ceknya," ujarnya kepada Suara.com.

Namun, Adriansyah juga mengaku bahwa pemeriksaan kesehatan di bandara tersebut lebih ketat dari biasanya. Tak sekadar cek suhu badan, para penumpang juga diminta untuk masuk ke ruang karantina guna mengecek tekanan darah dan diwawancara terkait kondisi tubuh dan riwayat perjalanan.

"Lebih dari sekadar tes suhu badan. Semuanya harus masuk ruang karantina. Dicek tensi, tekanan darah juga. Sama diinterview soal kondisi tubuh dan riwayat perjalanan," jelasnya.

Usai virus corona baru atau COVID-19 positif ada di Indonesia, sejumlah bandara internasional mulai memberlakukan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan itu meliputi pemeriksaan suhu tubuh lewat Thermal Scanner Camera dan Thermal Scanner Gun. Bagi penumpang yang suhu tubuhnya melewati batas 37,5 derajat celcius maka akan ditindaklanjuti oleh petugas kesehatan di bandara. Ini dilakukan dalam rangka mencegah penularan virus corona.

Baca Juga: Positif Terinfeksi Virus Corona, Rudy Gobert Sumbang Rp 7 Miliar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI