Suara.com - Politisi dari Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyebut kebijakan pengurangan transportasi yang diambil oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan adalah langkah yang blunder.
Pasalnya akibat pengurangan armada, pembatasan jumlah penumpang, dan pengurangan jam operasional, terjadi penumpukan penumpang di sejumlah titik yang mengakibatkan masyarakat Jakarta saling berdesak-desakan.
Ferdinand menilai kebijakan yang diberlakukan oleh Anies sejak hari Senin (16/3/2020) itu justru membuat upaya pencegahan virus corona menjadi amburadul.
"Kebijakan Blunder Transportasi Anies Berujung Amburadul," tulis Ferdinand via akun Twitter-nya @FerdinandHaean2 menyadur sebuah judul berita media online.
Baca Juga: Usai Bertemu Menteri Belanda, Wagub Emil Lakukan Tes Corona, Ini Hasilnya
Ia menganggap keputusan tersebut adalah suatu kesalahan di tengah krisis virus corona di Indonesia. Ia juga meminta kepada publik agar tak terus menerus memuji Anies.
"Harus diakui bahwa kebijakan mengurangi armada itu adalah sebuah kesalahan. Jangan dipuji teruslah!" katanya.
Melihat hal ini, banyak warganet yang bereaksi. Sebagian menyatakan sependapat namun tak sedikit juga yang tampak geram dengan cuitan Ferdinand.
Hal itu seperti diungkapkan oleh pengguna Twitter @ISyzea.
"Kesalahan? Masyarakat dan korporasi yang tidak mengindahkan imbauan presiden dan gubernur. Jelas-jelas kondisi darurat corona kenapa gak ambil kebijakan kerja di rumah?" tulisnya.
Baca Juga: Wabah Corona, Syamsir Alam dan Bunga Jelitha Tetap Gelar Akad Nikah
"Gak capek ya nyerang Anies terus? Pansos atau caper bang?" tulis @Putie_bahara.