Aktivis Kawal Covid-19: Saya Lelah, RI Tak Mau Belajar dari Iran dan Italia

Senin, 16 Maret 2020 | 14:28 WIB
Aktivis Kawal Covid-19: Saya Lelah, RI Tak Mau Belajar dari Iran dan Italia
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di gerbong kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (15/3). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Cuitan aktivis Kawal Covid. (Twitter/@ainunnajib)
Cuitan aktivis Kawal Covid. (Twitter/@ainunnajib)

Banyak warganet yang justu mengkritik cuitan Ainun Najib tersebut lantaran dinilai kontra dengan warga.

"Mohon mas @ainunnajib memiliki empati. Jangan mencibir rakyat Indonesia. Pahami bahwa kondisi setiap orang berbeda. Mohon punya empati Mas!," kata @aSoekarnen.

"Pak.. Sosialisasi daru pemerintah kurang.. Yan dibawah nggak tahu apa itu Covid 19 dan bahayanya..Dan dunia usaha gak mau tahu, usahanya harus tetap jalan, mana mau meliburkan karyawannya.." timpal @banupr.

Untuk diketahui, di Indonesia, angka penderita terinfeksi juga semakin meningkat. Per Minggu (15/3/2020), kasus positif virus corona Covid-19 bertambah 21, hingga membuat total kasus menjadi 117. Sebanyak 5 orang meninggal dunia dan 8 orang dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Hindari Virus Corona, PSS Sleman bakal Gelar Latihan Tertutup

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto.

"Ada 21 kasus baru, 19 di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," kata Yurianto kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Minggu.

Ia menyebutkan kemungkinan pasien sembuh akan bertambah tak lama lagi. Sudah ada 7 pasien yang sedang menanti dua kali tes, dan apabila hasilnya negatif, maka sudah boleh dipulangkan.

Mewabahnya virus corona ini membuat beberapa negara melakukan lockdown atau kuncian.

Namun menurut Yurianto, Indonesia tidak perlu ikut-ikutan melakukan opsi lockdown hanya karena jumlah negara yang mengambil langkah tersebut semakin bertambah.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Polda Metro Jaya Kurangi Waktu Besuk ke Rutan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI