Kurangi Transportasi Umum, Pemkot Jakarta Dikritik Naikkan Risiko Penularan

Senin, 16 Maret 2020 | 13:37 WIB
Kurangi Transportasi Umum, Pemkot Jakarta Dikritik Naikkan Risiko Penularan
Gubernur Anies ngantor naik MRT di hari pertama penerapan tarif MRT Jakarta, Senin (1/4/2019). (Suara.com/Stephanus Aranditio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Cuitan Gus Romli mengkritik kebijakan Anies Baswedan.[Twitter/@GunRomli]
Cuitan Gus Romli mengkritik kebijakan Anies Baswedan.[Twitter/@GunRomli]

Penumpukan penumpang akibat jadwal baru TransJakarta menuai sorotan dari politikus Partai Solidaritas Indonesia, Mohamad Guntur Romli alias Gus Romli.

Gus Romli mengkritik langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kebijakan yang diambil untuk menghindari penyebaran pandemi Virus Corona alias Covid-19.

Menurut dia, pernyataan Anies Baswedan kontradiktif dengan langkah yang diambil. Gus Romli mengatakan Anies mengimbau untuk publik menjaga jarak. namun kenyataannya berbeda.

"Kata @aniesbaswedan #JagaJarakDulu tapi dia bikin kebijakan yang bikin numpuk dan dempetan gini," cuit Gus Romli seperti dikutip Suara.com dari akun jejaring sosial Twitter @GunRomli, Senin (16/3/2020).

Baca Juga: Tetap Gelar UNBK Saat Wabah Corona, SMK N 1 Bantul Sediakan Hand Sanitizer

Gus Romli mengatakan cuma Anies yang mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi transportasi ketika semua daerah merilis imbauan kerja dan belajar dari rumah.

"Semua daerah mengeluarkan imbauan kerja dan belajar di rumah, tapi yang mengurangi transportasi publik cuma Anies," cuit Gus Romli.

Kata Gus Romli, kebijakan baru TransJakarta tersebut malah membuat publik sengsara sehingga semakin memperbesar risiko penularan.

"Bikin sengsara dan risiko penularan makin besar," kicau Gus Romli.

Baca Juga: Lagi, RSDP Serang Rawat Pasien Diduga Corona, Pernah ke Bogor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI