MRT Sebut Pekerja Medis dan Pelayan Publik Jadi Penumpang Prioritas

Senin, 16 Maret 2020 | 13:32 WIB
MRT Sebut Pekerja Medis dan Pelayan Publik Jadi Penumpang Prioritas
Penampakan penumpang di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. (Suara.com/Novian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT MRT Jakarta meminta publik mulai membiasakan diri dengan pembatasan transportasi umum sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona COVID-19 yang diterapkan oleh pemerintah DKI Jakarta.

MRT minta warga kerja dari rumah saja dan mengurangi naik transportasi umum.

Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin mengatakan pembatasan operasional MRT Jakarta hari ini sejalan dengan koordinasi dengan pemerintah sebelumnya untuk membatasi pergerakan di perkotaan.

"Pemerintah sebelumnya telah mengimbau warga untuk bekerja di rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah," kata Kamal kepada wartawan, Senin (16/3/2020).

Baca Juga: Kronologis Karyawan Bank CIMB Bintaro Positif Virus Corona

Dia juga menyebut sesuai arahan pemerintah, angkutan umum di Jakarta pada hari ini sebetulnya difokuskan hanya khusus untuk pekerja yang masih perlu menangani penanganan Covid-19 saja.

"Seperti pekerja medis, dan pelayanan publik yang memang tidak bisa dikerjakan dari rumah. Layanan angkutan umum pada hari ini bukan ditujukan untuk mobilitas pekerja normal ke kantor, yang sudah diimbau untuk bekerja dari rumah," kata dia.

Menurut Kamal antrian calon penumpang hanya terjadi di 4 stasiun MRT yaitu stasiun Lebak Bulus, stasiun Fatmawati, stasiun Cipete Raya dan stasiun Dukuh Atas BNI. Sementara ini antrian di 9 stasiun MRT lainnya masih normal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI