Jaga Ketenteraman di Tengah Corona, Edward Suhadi: Perbesar Empati

Senin, 16 Maret 2020 | 13:12 WIB
Jaga Ketenteraman di Tengah Corona, Edward Suhadi: Perbesar Empati
Ilustrasi empati. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bila imbauan untuk bekerja dan beraktifitas di rumah guna mencegah corona sudah dicanangkan, lalu bagaimana dengan nasib para pekerja yang bergantung pada pendapatan harian dan kerja lapangan? Bagaimana pula agar kita bisa tetap menciptakan situasi yang kondusif dalam menghadapi wabah?

Seorang fotografer dan ahli perfilman Edward Suhadi menjelaskan bahwa empati adalah hal yang paling dibutuhkan dalam menjaga ketenteraman di tengah wabah corona ini.

Melalui utasan di akun Twitter @edwardsuhadi, Ia menjelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk membantu satu sama lain dalam menghadapi wabah secara bersama-sama.

Menurutnya, memperbesar empati adalah kunci penting dalam menghadapi kesulitan bersama. Ia menekankan bahwa sikap ini lah yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

Baca Juga: Atasi COVID-19, Lift Sawunggaling Antri Panjang Maksimal 4 Orang

Cuitan Edward Suhadi soal perbesar empati. (Twitter/@edwardsuhadi)
Cuitan Edward Suhadi soal perbesar empati. (Twitter/@edwardsuhadi)

"Perbesar empati: Walau kamu berkecukupan, hidup secukupnya. Jangan panic buying yang buat harga naik. Cukup buat semua kok." tulisnya.

Ia juga menganjurkan untuk memperbesar empati dengan memberi upah lebih kepada para pekerja harian seperti tukang ojek online, tukang parkir, atau penjual makanan.

Soal panic buying, Edward menekankan bahwa tindakan itulah yang membuat harga barang naik.

"Jangan panic buying yang buat harga naik. Seberapapun kelas menengahnya kamu, makan nasi sama telor ceplok juga udah cukup kan? Ubah dulu gaya hidup kamu. Secukupnya dulu. Stok pangan itu banyak, jangan diganggu distribusinya dengan panic buying."

Selain itu, lelaki ini juga memberi tahu bahwa provokasi melalui sosial media turut membangun suasana yang buruk dalam menghadapi wabah.

Baca Juga: Bos Universal Music Positif Virus Corona, Sempat Bertemu CEO Apple

"Berhenti sumpah serapah di timeline. Bangun mood positif dan optimis bersama. Laporan dan kritik ke instansi silahkan. Tapi ingat pemilihan-pemilihan kata, pilih yang membangun."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI