Di Jalanan Roma yang Lengang, Paus Fransiskus Doakan agar Pandemi Berakhir

Senin, 16 Maret 2020 | 11:39 WIB
Di Jalanan Roma yang Lengang, Paus Fransiskus Doakan agar Pandemi Berakhir
Paus Fransiskus, imam umat Katolik sedunia, berkeliling kota Roma, Italia, yang lengang pada Minggu (15/3/2020) dan berdoa di dua tempat suci agar pandemi corona Covid-19 segera berakhir. [Vaticana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paus Fransiskus, imam umat Katolik sedunia, berkeliling kota Roma, Italia, yang lengang pada Minggu (15/3/2020) dan berdoa di dua tempat suci agar pandemi corona Covid-19 segera berakhir.

Seperti yang diberitakan Reuters, Vatikan telah memutuskan untuk merayakan layanan Paskah tanpa dihadiri publik untuk pertama kalinya.

Paus berjalan di kota Roma yang terlihat sepi akibat pemberlakuan isolasi dan karantina guna mencegah peningkatan wabah corona di Italia.

Paus Fransiskus meningalkan Vatikan tanpa pemberitahuan publik untuk berdoa di Basilika Santa Maria Maggiore.

Baca Juga: Mantan Menkes Sarankan Rapat Pejabat Dilakukan Lewat Internet

Ia juga menuju Gereja St. Marcello dengan berjalan kaki melewati jalanan utama Kota Roma.

Pihak Vatikan penyatakan bahwa Paus berdoa agar pandemi segera berakhir, serta mendoakan para orang-orang yang sakit, keluarga mereka, para petugas kesehatan kesehatan, para penjaga apotek, dan para penjual makanan yang bekerja di tengah isolasi nasional ini.

Vatikan juga menunjukkan gambar ketika Paus ditemani tim keamanan sedang berjalan di jalanan yang lengang di wilayah Via del Corso.

Wilayah ini biasanya dipenuhi orang yang berjalan-jalan dan berjualan di hari Minggu.

Sebelumnya, Vatikan memberitahukan bahwa ibadah Pekan Suci dan kebaktian Paskah di bulan depan akan dilaksanakan tanpa partisipasi publik, sebuah langkah yang diyakini belum pernah terjadi selama zaman modern.

Baca Juga: Warnanya Biru Laut, Mata Cincin Pertunangan Ini Malah Memicu Komentar Jorok

Selain itu, Caroline Weijers, duta besar Belanda untuk Vatikan mengatakan bahwa kali ini Belanda tidak bisa mengirimkan bunga yang biasanya digunakan untuk menghias altar kepausan dalam rangkaian Paskah.

Misa di beberapa negara yang memiliki umat Katolik tinggi pun dibatalkan untuk menghindari orang berkumpul. Para uskup telah mendesak umat beriman untuk berpartisipasi melalui televisi dan internet.

"Ini adalah perasaan yang sangat menyedihkan bagi seorang imam," kata Wieslaw Niemyjski, yang melakukan pelayanan di sebuah katredal di Drohiczyn, Polandia Timur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI