Mau Cek Corona Ditolak RS, Kemenkes Dikritik: Serius Tidak?

Senin, 16 Maret 2020 | 10:06 WIB
Mau Cek Corona Ditolak RS, Kemenkes Dikritik: Serius Tidak?
Simulasi penanganan pasien virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto. (Foto: Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pria bernama Febri Aditya ditolak saat hendak memeriksakan diri ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD).

Ia lantas melayangkan kritik kepada Kementerian Kesehatan melalui akun Twitter-nya @pepisgiro dan mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam menangani pandemi corona.

Melalui akun Twitter-nya @pepisigiro, ia menjelaskan kronologi peristiwa. Pria itu mengaku baru pulang dari luar negeri dan mendapat kartu kuning sebagai rujukan untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit (RS).

Namun, Febri geram karena kenyataannya ia justru ditolak oleh RSPAD sebagai salah satu rumah sakit rujukan corona.

Baca Juga: SD di Jember Justru Takut Liburkan Siswa di Tengah Wabah Corona

"Hai @KemenkesRI sebenarnya pemerintah itu serius menangani COVID-19 atau tidak? Sepulang dari luar negeri saya diberikan kartu kuning sebagai kartu kewaspadaan dan dapat digunakan di rumah sakit rujukan," tulisnya melalui akun Twitter-nya.

Cuitan Febri kritik Kemenkes RI soal corona (Twitter).
Cuitan Febri kritik Kemenkes RI soal corona (Twitter).

Febri juga menelepon nomor darurat yang ada pada kartu namun hasilnya nihil. Panggilannya ditolak berkali-kali sementara saat mencoba mengirim pesan via Whatsapp, ia juga tak berhasil karena hanya centang satu atau pengiriman tertunda.

"@KemenkesRI di kartu itu ada nomor Emergency Operation. Tapi mengapa nomornya selalu tidak bisa dihubungi? Di Whatsapp juga hanya centang satu? Nomor emergency kenapa responnya lambat ya? Apakah seperti ini cara menanggulangi wabah?"

Ia pun semakin marah karena RSPAD ternyata tutup padahal berdasarkan informasi yang ia peroleh dari 119, seharusnya RS tersebut buka 24 jam setiap hari. Febri lantas kembali menelepon 119 dan diminta untuk langsung menuju Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Namun, kali ini ia kembali mendapat penolakan. Febri ditolak masuk ke IGD karena RSPAD beralasan sedang ada tamu yang berkunjung dan ruangan harus disterilkan.

Baca Juga: Lelaki Ini Bikin Video TikTok Uwu, Endingnya Nggak Ketebak

"@KemenkesRI di RSPAD saya ditolak karena alasan tutup dan tidak beroperasi dan dibuka Senin. Hei? WHO stated pandemic tapi rujukan pemerintah tutup? Kemudian saya telepon lagi 119 dan 119 bilang itu RS 24 jam dan seharusnya dengan kartu kuning bisa langsung masuk IGD."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI