Penumpang TransJakarta Puri Beta Antre 1,5 Jam, Mengular sampai ke Jalan

Senin, 16 Maret 2020 | 08:38 WIB
Penumpang TransJakarta Puri Beta Antre 1,5 Jam, Mengular sampai ke Jalan
Antrean di Halte Busway Puri Beta (twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Antrean penumpang TransJakarta Halte Busway Puri Beta 2 mengular sampai ke jalan raya di Ciledug, Tangerang, Senin (16/3/2020). Mereka mengantre karena adanya pembatasan perjalanan TransJakarta menjadi 20 menit sekali.

Hal itu sebagai upaya social distance mencegah virus corona. Hanya saja antrean itu menumpuk. Penumpang harus antre 1,5 jam, itu pun belum bisa naik bus.

Warganet, @gmetha mengungkapkan jika antrean itu terjadi sejak pukul 6.45 WIB. Sampai pukul 8.20 WIB, antrean yang mengular sampai ke tengah jalan itu masih terjadi.

"Antrian Transjakarta di Halte akhir koridor 13, Puribeta 2. Hal ini terjadi sejak 6.45 - 8.20 Jika memang dibatasi operational start jam 6, dibarengi dengab armada yang banyak pak @PT_Transjakarta," kata dia.

Baca Juga: Gegara Corona, The Fed Pangkas Suku Bunga Dekati Nol

Netizen lain, @gadezza mengusulkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah kebijakan pemnatasan angkutan umum.

Coba kalau jadi bikin antrean kayak gini karena headway TJ per 20 menit. Apa nggak bikin orabg mepet-mepet juga? Social distancing meassure dari mana? @PT_Transjakarta. @aniesbaswedan tolong dipertimbangkan kebijakannya. Lokasi halte PURI BETA 2," kata dia.

Penumpang TransJakarta Tersiksa Menumpuk di Pinang Ranti

Penumpang TransJakatra menumpuk di Halte Pinang Ranti, Jakarta Timur, Senin (16/3/2020). Ini karena pembatasan pencegahan virus corona di lingkungan halte TransJakarta.

Netizen @JakartaStar memberikan foto situasi halte Pinang Ranti terkini. Penumpang padat mengantre. Menurut dia, hal itu justru memperbesar risiko penularan virus corona.

Baca Juga: Cegah Corona, Penumpang TransJakarta Tersiksa Menumpuk di Pinang Ranti

"Yth pak @aniesbaswedan @DKIJakarta @DishubDKI_JKT @PT_Transjakarta. Penumpukkan manusia di halte TransJakarta Pinang Ranti. Akibat pengurangan jam dan armada Transjakarta. Sangat berpotensi penularan yang intens karena bersentuhan," kata dia.

Sementara itu Syepti dalam akun @paysusu bercerita dirinya langsung menyerah meninggalkan halte Pinang Ranti. Karena situasi penuh.

"Ini busway di Pinang Ranti. Kebijakannya pintu tap kartu hanya dibuka 20 menit sekali. Aku menyerah dan akhirnya ngegojek Rp 54 ribu Hugging face," kata dia.

Sebelumnya, demi mencegah perluasan sebaran pandemi Virus Corona baru atau Novel Coronavirus (COVID-19), Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan angkutan umum untuk sementara waktu. Dan implementasinya, layanan angkutan umum turut dipangkas mulai hari ini, Senin (16/3/2020).

Gubernur DKI Jakarta membatasi jam operasional untuk tiga angkutan yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, yaitu Lintas Raya Terpadu (LRT), Moda Raya Terpadu (MRT), serta TransJakarta.

Ketiga angkutan umum itu, jelas Anies Baswedan, tidak lagi beroperasi hingga malam hari. Sementara jadwal layanan publik ini berlangsung pukul 05.00 WIB - 24.00 WIB.

"Sekarang berubah hanya jam 06.00 WIB pagi sampai jam 18.00 WIB atau jam 06.00 sore," jelasnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).

Untuk MRT, waktu kedatangannya juga direkayasa menjadi jauh lebih lama. Kereta akan datang ke stasiun setiap 20 menit sekali. Sedangkan rangkaian kereta yang beroperasi hanya empat dari 20 gerbong kereta sebagaimana biasanya.

"Jadwal MRT, semula keberangkatan tiap 5 dan 10 menit sekarang akan diubah menjadi setiap 20 menit," kata Gubernur DKI Jakarta.

Demikian juga dengan LRT, kedatangan kereta ke stasiun menjadi 30 menit. Awalnya, sebelum kebijakan ini, waktu keberangkatan adalah per 10 menit.

Sementara itu, TransJakarta mengalami pemangkasan armada terbanyak. Dari 248 rute, hanya ada 13 koridor yang beroperasi. Kedatangan di tiap halte juga akan dibatasi.

Ia menganggap kebijakan ini perlu dilakukan untuk membatasi kontak langsung di masyarakat. Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tidak bepergian.

"Ini dilakukan dalam rangka mengurangi interaksi secara fisik. Kami berharap seluruh warga Jakarta menaati aturan ini," pungkasnya.

Berikut adalah daftar rute TransJakarta yang tetap beroperasi:

  1. Blok M-Kota
  2. Pulo Gadung 1-Harmoni
  3. Kalideres-Pasar Baru
  4. Pulo Gadung 2-Tosari
  5. Kampung Melayu-Ancol
  6. Ragunan-Halimun
  7. Kampung Rambutan-Kampung Melayu
  8. Lebak Bulus-Harmon
  9. Pinang Ranti-Pluit
  10. PGC 2-Tanjung Priok
  11. Kampung Melayu-Pulo Gebang
  12. Penjaringan-Sunter Boulevard Barat
  13. 13A Puri Beta-Blok M

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI