Suara.com - Beredar informasi yang menyebut konsumsi minuman beralkohol bisa mengurangi risiko terinfeksi virus corona COVID-19. Konten ini tersebar melalui pesan berantai di Whatsapp.
Informasi tersebut berupa surat yang diklaim bersumber dari Saint’s Luke Hospital.
Terdapat logo rumah sakit yang berlokasi di Kansas, Missouri, Amerika Serikat. Bagian bawah ada tanda tangan dan cap basah. Berikut narasinya:
“After extensive research, our findings show that consuming alcoholic beverages may help reduce the risk of infection by the novel coronavirus; COVID-19. Vodka is the most recommended for drinking, cleaning and sanitizing.”
Baca Juga: CEK FAKTA: Ada Korban Virus Corona di Pantai Indah Kapuk, Benarkah?
Terjemahan:
“Setelah penelitian yang luas, temuan kami menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman beralkohol dapat membantu mengurangi risiko infeksi oleh coronavirus baru; COVID-19. Vodka paling direkomendasikan untuk minum, membersihkan, dan mendesinfeksi.”
Benarkah minuman beralkohol mengurangi risiko infeksi virus corona baru atau COVID-19?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran turnbackhoax.id---jaringan Suara.com, informasi yang mengklaim bahwa minuman beralkohol mengurangi risiko infeksi COVID-19 adalah keliru.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Mendagri Tito Karnavian Terjangkit Virus Corona?
Pihak Saint’s Luke Hospital menegaskan tidak benar minum alkohol dapat menurunkan risiko terinfeksi virus corona. Mereka juga membantah surat edaran itu berasal dari Saint’s Luke Hospital.
“Ada laporan yang bilang minum alkohol bisa mengurangi risiko COVID-19. INI TIDAK BENAR. Saint’s Luke mengikuti panduan dari CDC,” tulis pihak rumah sakit seperti dikutip dari akun resmi Facebook-nya, Kamis (12/4/2020).
Saint’s Luke Hospital menyebut apa yang harusnya dilakukan orang-orang adalah menerapkan kebiasaan menjaga kebersihan yang baik. Cara yang dianjurkan, seperti rutin cuci tangan pakai sabun, hindari orang sakit, jangan sentuh area wajah, dan tutup mulut saat batuk atau bersin.
Berikut klarifikasi lengkapnya:
“False reports are circulating that say drinking alcohol can reduce the risk of COVID-19. THIS IS NOT TRUE. Saint Luke’s follows CDC guidance:
-Practice good hand hygiene
-Wash for at least 20 seconds, especially after using the restroom, before eating, after blowing your nose or coughing.
-If soap and water aren’t available, use a hand sanitizer with at least 60 percent alcohol
-Avoid close contact with people who are sick and stay home when you are sick
-Avoid touching your eyes, nose, and mouth
-Cover coughs and sneezes with a tissue, then throw the tissue in the trash
-Clean and disinfect frequently touched objects and surfaces using regular household cleaning spray or wipe”
Berikut ini diterjemahannya ke bahasa Indonesia menggunakan Google Terjemahan:
“Laporan palsu beredar yang mengatakan bahwa minum alkohol dapat mengurangi risiko COVID-19. INI TIDAK BENAR. Saint Luke mengikuti panduan CDC:
-Praktek kebersihan tangan yang baik
-Cuci minimal 20 detik, terutama setelah menggunakan kamar kecil, sebelum makan, setelah meniup hidung atau batuk.
-Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan dengan alkohol setidaknya 60 persen
-Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit dan tinggal di rumah saat Anda sakit
-Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda
-Tutup batuk dan bersin dengan tisu, lalu buang tisu ke tempat sampah
-Bersihkan dan desinfeksi benda dan permukaan yang sering disentuh menggunakan semprotan pembersih rumah tangga biasa”
Kesimpulan
Jadi, informasi yang mengatasnamakan Saint’s Luke Hospital tersebut tidak benar dan masuk dalam kategori konten palsu.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.