Suara.com - Wakil Menteri Perempuan dan Keluaraga Malaysia, Siti Zailah Mohd Yusuf berniat membuat implementasi mengenai pakaian pramugari. Kebijakan itu akan mengatur pakaian para pramugari untuk membuatnya terlihat lebih sopan dan syari.
Menurutnya, kebijakan itu hanya berlaku untuk pekerja perempuan Muslim, sementara non-Muslim cukup untuk berpakaian sopan.
"Jadi Insya Allah saya akan mengunjungi Menteri Agama, Datuk Seri Dr Zulkifli Mohammad Al-Bahri. Saya yakin masalah ini (pakaian pramugari) sudah dibahas di sana" katanya pada Sinar Harian Malaysia.
Siti Zailah meminta pramugari untuk menutupi 'aurat' sesuai dengan syariah. Untuk mendukung pernyataanya, Siti Zailah mengklaim bahwa beberapa pramugari mengeluh merasa tidak nyaman dengan pakaian pendek dan ketat.
Baca Juga: Soal Sule Batal Nikahi Pramugari, Andre Taulany Tertawa
"Publik juga tidak setuju dengan pakaian pramugari, yang dikatakan ofensif," ujar Siti.
Ia menambahkan, “Kita perlu mengubah undang-undang, terutama UU Ketenagakerjaan karena melibatkan pekerja dan karyawan. Ini agar kebijakan yang sesuai syariah dapat diimplementasikan di bawah administrasi negara kita saat ini. Untuk non-Muslim, kami tidak memaksa mereka untuk melakukannya."
Tak hanya untuk pramugari, Siti Zailah juga mengumumkan bahwa dia akan mengunjungi kantor Menteri Pemuda dan Olahraga untuk membahas pakaian syariah untuk para atlet nasional, terutama bagi yang muslim.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Syed Syaddiq menanggapi niat Kementerian Perempuan dan Keluarga itu melalui akun twiternya.
Ia menulis, "13.000 karyawan di bawah Malaysia Airlines Berhad (MAB) sedang mengalami pemotongan gaji karena pandemi Covid-19 dan ini bahkan belum termasuk maskapai lain yang terkena dampak."
Baca Juga: Curhat Pramugari Dianiaya Mantan yang Pilot, Hamil Tapi Disuruh Aborsi
"Mohon bantu mereka tangani masalah ini dahulu, kebanyakan mereka adalah anak muda," tambahnya.