Negatif Corona, 68 ABK Diamond Princess Dibekali Kartu Kuning

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 15 Maret 2020 | 14:33 WIB
Negatif Corona, 68 ABK Diamond Princess Dibekali Kartu Kuning
Petugas kesehatan di Jepang memindahkan penumpang yang positif terjangkit virus corona dari kapal pesiar Diamond Princess ke rumah sakit untuk dirawat. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan memberikan kartu kuning kepada 68 WNI anak buah kapal (ABK) Diamond Princess yang telah dinyatakan sehat atau negatif dari COVID-19 usai mereka menjalani observasi selama 14 hari di Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.

Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan Budi Sylvana menjelaskan 68 ABK yang dipulangkan pada Minggu (15/3) ini, mendapatkan kartu kuning yang digunakan jika mereka mengalami gangguan kesehatan, baik dalam perjalanan maupun saat berada di daerah asalnya masing-masing.

"Mereka mendapatkan kartu kuning. Kartu kuning itu nanti ketika di daerah masing-masing, jika dalam perjalanan mengalami gangguan kesehatan, mereka diminta untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat," kata Budi pada konferensi pers di Pelabuhan Kolinlamil di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (15/3/2020).

Budi menjelaskan kartu kuning ini akan memudahkan pemerintah dalam pelacakan atau "tracing" jika sewaktu-waktu ada ABK yang mengalami gangguan kesehatan dan mengarah pada gejala COVID-19.

Baca Juga: Populer di Tengah Wabah Virus Corona Covid-19, Pahami Istilah Lockdown

Namun demikian, ia memastikan bahwa 68 ABK Diamond Princess, serta 10 orang dari tim pendamping dalam kondisi sehat atau negatif dari COVID-19, dan aman untuk kembali ke kampung halaman masing-masing.

Sebanyak 68 ABK Diamond Princess ini sebelumnya telah melakukan tes swab baik di Yokohama, Jepang dan di Indonesia. Kedua tes tersebut menunjukkan negatif COVID-19.

Kemudian, mereka juga telah menjalani observasi selama 14 hari di Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, dan tidak menunjukkan gejala apa pun yang mengarah pada COVID-19.

"Selama dua minggu dilakukan lagi pemeriksaan, dan tidak ada satu pun yang menunjukkan gejala COVID-19, sehingga mereka kita pulangkan. Kita berikan sertifikat yang menyatakan mereka tidak menjurus ke arah COVID-19, kemudian kita kasih kartu kuning," kata Budi.

Sumber: Antara

Baca Juga: Satu Warga Semarang Positif Corona, Punya Riwayat Perjalanan ke Bali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI