Suara.com - Otoritas Islam Selangor Malaysia telah memberlakukan larangan sementara untuk semua acara yang diselenggarakan oleh kelompok misionaris Muslim Tabligh, di tengah wabah corona.
Mengalihbahasakan dari The Straits Times, larangan tersebut meliputi kegiatan di semua masjid dan rumah ibadah di Selangor. Tindakan ini dilakukan setelah Kementerian Kesehatan melakukan penyelidikan.
Dari penyelidikan tersebut menunjukkan bahwa ada 1500 warga negara asing yang ikut dalam pertemuan masal di Masjid Jamek Sri Petaling, Kuala Lumpur pada kurun waktu 27 Februari hingga 1 Maret, sementara 14.500 lainnya adalah warga lokal.
Sementara itu, dua warga Singapura positif terinfeksi corona setelah menghadiri pertemuan Islam di Kuala Lumpur tersebut.
Baca Juga: Menteri Tjahjo Melayat ke Rumah Duka Kepala PPATK, Kepala BNPT Pakai Masker
Singapura kemudian mengidentifikasi dan menemukan 95 warganya terdaftar menghadiri pertemuan di Malaysia tersebut. Saat ini warga tersebut masih dalam pemeriksaan kesehatan Singapura.
Di tempat lain, Brunei Darussalam mengonfirmasi kasus corona pertma di negaranya. Kasus tersebut muncul setelah 90 orang Brunei mengikuti pertemuan tersebut.
Menanggapi kejadian tersebut, PerdanaMenteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan telah melarang pertemuan massal tersebut hingga Mei mendatang.
Hingga Jumat, sebanyak 197 kasus corona telah terjadi di Malaysia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Departemen Kesehatan, Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan, hingga Sabtu ini, 33 pasien corona yang telah dinyatakan sembuh tekah diizinkan pulang.
Baca Juga: Akun Twitter Di-hack, Gus Nadir Sebut Pelakunya Canggih!