Suara.com - Komika Ernest Prakasa menyoroti reaksi warga yang berbondong-bondong mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Anies Baswedan atas strateginya menangkal virus corona.
Ernest menilai tindakan tersebut justru menandakan lemahnya kepercayaan warga kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan Ernest melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @ernestprakarsa.
"Warga DKI berterimakasih pada Anies soal corona adalah titik nadir kepercayaan pada Jokowi. Bagus lah," tulis Ernest seperti dikutip Suara.com, Sabtu (14/3/2020).
Baca Juga: Mulai Senin RSPI Sulianti Saroso Hanya Rawat Pasien Corona Covid-19
Bukan tanpa sebab, menurut Ernest upaya Jokowi dalam penanganan pandemi corona di Indonesia memuakkan. Ia lantas memberikan sindiran mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Ain't no buzzer gonna save your face this time, Mr. President. Just be done with it. It’s sickening (Tidak akan ada buzzer yang akan menyelamatkan wajahmu sekarang, Pak Presiden. Lakukan saja tindakan itu, Itu memuakkan --Red)," imbuh Ernest.
Meski begitu, Ernest mengaku dirinya sebenarnya merupakan mantan pendukung Jokowi. Dia juga menyadari responsnya kali ini menuai cibiran dari banyak orang.
Tapi, Ernest lebih memilih untuk menjadi pengkritik setia setelah kecewa dengan sikap dan kebijakan presiden yang dianggap tak rasional.
"Susah jadi mantan pendukung Jokowi. Klo mau mengkritik, pasti kena olok2 kenapa dulu milih dia. Tapi gapapa, I stand by my choice. Sebagai pemilih yang kecewa, gw memilih jadi pengkritik yang setia," tulis Ernest, memungkasi.
Baca Juga: Soal Penculikan Anak di Kotagede, Polisi Prediksi Pelaku Masih di Jogja
Cuitan Ernest tersebut memantik respons warganet lainnya yang juga mengaku kecewa dengan Presiden Jokowi.
"Saya juga sekarang berdiri sebagai pengkritik yg setia. Banyak yg mengecewakan pak @jokowi," kata @lusyant.
"Iya Jokowi CS sangat mengecewakan, Kemeninfo Kemenkens sangat memalukan kalau bikin statment," timpal @Febriaankp.
Untuk diketahui, kasus virus corona di Indonesia terus bertambah. Total hinggi kini telah ditemukan 69 kasus yang mana 5 orang pasien telah dinyatakan pulih dan 4 orang pasien dinyatakan meninggal dunia.
Dari 60 orang yang masih dirawat, juga terdapat dua orang bayi terinfeksi virus corona dari orantuanya. Walhasil publik pun mendesak Presiden Jokowi untuk melakukan lockdown.
Di jagat media sosial, tagar #LockDownIndonesia sempat memuncaki jajaran trending topic pada Sabtu pagi. Warganet menilai Jokowi lamban menangani virus corona yang kian mengancam warga Indonesia.