Suara.com - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badarudin meninggal dunia pada Sabtu (14/3/2020). Sempat beredar kabar untuk tidak melayat ke rumah duka.
Kabar itu berasal dari pesan berantai pada grup percakapan aplikasi pesan instan WhatsApp. Dalam pesan itu disampaikan, "Sejauh ini, Menteri Keuangan menghimbau untuk tidak melayat ke kediaman duka. Segera akan diinformasikan apabila situasi sudah memungkinkan..".
Suara.com mencoba untuk mencari tahu kebenaran dari pesan berantai tersebut dengan menghubungi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Nufransa Wira Sakti.
Frans sendiri mengaku tidak mengetahui kalau ada informasi tersebut, Bahkan, ia menanyakan balik soal pesan berantai tersebut.
Baca Juga: Kabur Pekan Lalu, Pasien Positif Corona RS Persahabatan Sudah Dijemput Lagi
"Saya tidak tahu tentang info tersebut. Informasi dari siapa ya?," kata Frans saat dihubungi Suara.com, Sabtu (14/3/2020).
Frans tidak bisa membenarkan atas kabar yang tertulis dari pesan berantai itu. Dirinya pun mengaku tidak mengetahui penyakit apa yang diidap oleh mendiang Kiagus.
Sebelumnya, Kiagus Ahmad dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persabahatan, Jakarta Timur.
Kabar itu disampaikan oleh mantan Kabag Humas PPATK Hendri Hanafi. Hendri menyatakan mendiang Kiagus sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit tersebut.
"Iya, iya benar beberapa hari ini dirawat di RSUP Persahabatan. Jenazah masih di RSUP Persahabatan," kata Hendri saat dihubungi, Sabtu
Baca Juga: Sudah Seminggu Lalu, Pasien RS Persahabatan Kabur Saat Keluarga Besuk
Mantan Ketua KPK Laode Muhammad Syarif juga mengabarkan kabar dua soal wafatnya Kiagus Ahmad. Kabar duka itu disampaikan Laode melalui akun twitter pribadinya @LaodeMSyarif, Laode meras aberduka.