Eks Mendag Thomas Lembong: Paling Utama Hadapi Pandemi adalah Kejujuran

Sabtu, 14 Maret 2020 | 13:09 WIB
Eks Mendag Thomas Lembong: Paling Utama Hadapi Pandemi adalah Kejujuran
Wabah Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong turut mengomentari pola penanganan pandemi virus corona. Baginya, yang terpenting dalam menghadapi wabah adalah kejujuran.

Sambil menyertakan sebuah tangkapan layar kolom opini yang bertajuk "Lupakan Penyangkalan Virus Corona dan Hentikan Kematian" --red, Tom Lembong menekankan pada sistem transparansi yang harus dilakukan pemerintah dalam menghadapi wabah.

"Yang utama dalam wabah pandemik adalah KEJUJURAN. Kalau sampai ditutup-tutupi, maka 'waktu emas' akan terbuang, yang seharusnya dipakai untuk upaya pencegahan besar-besaran." tulis Tom melalui Twitter-nya

Status Tom Lembong soal kejujuran dalam menghadapi corona. (Twitter/@tomlembong)
Status Tom Lembong soal kejujuran dalam menghadapi corona. (Twitter/@tomlembong)

Sementara itu, hal senada juga diutarakan oleh akun Institut Ecosoc Right,"Nah satu lagi yang ngomong hal yang sama: kejujuran."

Baca Juga: 4 Tempat Liburan Murah di Jogja, Salah Satunya Cukup Bayar Parkir Aja

Pernyataan Lembong ini sontak menimbulkan tanya di benak para warganet.

"Apakah bapak Tom Lembong merasa pemerintah menutup-nutupi informasi sebaran corona di Indonesia?" tanya @Sulaiman48218119.

Para warganet juga menyesalkan portal informasi yang disediakan pemerintah juga kurang memadahi. Portal ini seharusnya bisa menjadi sumber informasi masyarakat untuk mengetahui kabar terbaru corona, namun informasi didalamnya dinilai kurang lengkap.

"Gue heran gitu, riwayat perjalanan lah minimal. Portal informasi resminya aja enggak lengkap." tulis @dheameire.

Sementara itu, ada pula warganet yang memiliki opini lain mengenai transparansi dalam menghadapi corona.

Baca Juga: Konflik Lahan di Pulau Adonara Tewaskan 6 Orang, 8 Orang Jadi Tersangka

"Tak ada korelasi transparansi informasi dan penanganan wabah. Setransparan-transparannya Eropa, mereka kacau balau. Yang kalian inginkan hanya 'illusion of securty' alias sensasi rasa nyaman itu sendiri." tulis @BalinSyam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI