Suara.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar meminta masyaratak untuk tidak mempolitisasi virus corona di Indonesia. Sebab, virus corona bukanlah azab yang diberikan Allah SWT.
Sementara itu, Hermawan Susanto tak kuasa menahan air matanya setelah divonis 10 bulan lima hari penjara karena kasus makar. Hermawan sempat mengancam ingin memenggal kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Berikut 5 berita populer yang dihimpun Suara.com, Jumat (13/3/2020).
1. Imam Besar Masjid Istiqlal: Virus Corona Bukan Azab!
Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona Meninggal di Solo, Ganjar: Warga Jangan Panik
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menegaskan virus Covid-19 (Corona) bukanlah sebuah azab yang diberikan Allah SWT. Ia meminta masyarakat tidak mempolitisasi kasus virus Corona di Indonesia.
"Yang ingin saya garisbawahi bahwa virus ini tidak ada kaitannya dengan kebijakan yang, ya jangan dipolisitir lah," ujar Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (14/3/2020).
2. Aneh, 4 Hari Mayat Membusuk di Sungai Citirem Dijaga Seekor Biawak
Mayat membusuk ditemukan di Sungai Citireum, Leuwi Urug, Kampung Batumasigit, Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Kamis (12/3/2020) sore kemarin. Anehnya, saat ditemukan mayat itu, ada seekor biawak yang menungguinya.
Baca Juga: Mal Kokas Dikabarkan Lockdown, Ini Kata Pihak Manajemen
Penemuan mayat lelaki itu sekira pukul 17.30 WIB. Lokasi penemuan mayat pria tersebut berada di area perkebunan PT Asabaland.
3. Nikah di Rutan, Pria Ancam Penggal Jokowi Nangis dan Peluk Istri Usai Bebas
Hermawan Susanto terdakwa kasus makar lewat video ancaman penggal kepala Presiden Joko Widodo alias Jokowi tak kuasa menahan air matanya setelah divonis 10 bulan lima hari penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020).
Hermawan yang sempat menjalani pernikahan di Rutan Polda Metro Jaya itu langsung memeluk erat sang istri setelah dinyatakan dapat langsung bebas hari ini.
4. Kenapa Indonesia Masih Juga 'Tertutup' Soal Corona? Negara Lain Transparan
Pemerintah Indonesia bersikeras tidak mengungkap detail penelusuran kasus Covid-19, meskipun telah ditemukan satu kasus yang diduga sebagai local transmission atau terpapar virus di dalam negeri.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan kasus yang disebut Pasien 27 itu tidak bisa dikaitkan dengan kasus positif yang sudah ada — dikategorikan dalam klaster Jakarta, imported case atau penularan dari luar negeri, dan klaster kapal Diamond Princess.
5. CEK FAKTA: Video Bentuk Virus Corona Diperbesar 2600x, Bisa Dipercaya?
Belum lama ini beredar video yang mengklaim berhasil memperlihatkan tampilan virus corona jika diperbesar hingga 2600x.
Video berdurasi dua menit satu detik itu diunggah oleh pengguna Facebook bernama Ashari Helmy dengan tambahan informasi: "Bentuk virus corona setelah diperbesar 2600x, wallahu a'lam."